Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Bercinta di Musim Dingin Hasilkan Anak yang Lebih Kurus

Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Nature Medicine mengungkap, orangtua yang bercinta di musim dingin cenderung menghasilkan anak-anak bertubuh kurus.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 11 Jul 2018, 21:00 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2018, 21:00 WIB
Hubungan seks
Ilustrasi hubungan seks (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Bercinta bisa jadi cara alami untuk menghangatkan diri ketika cuaca begitu dingin. Rupanya akivitas menyenangkan ini tak hanya bermanfaat untuk diri sendiri, melainkan juga generasi berikutnya. Tak percaya?

Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Nature Medicine mengungkap, orangtua yang bercinta di musim dingin cenderung menghasilkan anak-anak bertubuh kurus. Para peneliti mengaitkan konsepsi yang dilakukan saat udara dingin dengan jumlah jaringan adipose cokelat (brown adipose tissue/BAT) yang lebih banyak pada tikus dan manusia.

Tak seperti lemak putih yang dikaitkan dengan berbagai penyakit seperti jantung dan kanker, lemak cokelat atau BAT ini membakar kalori dengan membangkitkan panas.

Pada orang dewasa, hanya ada sedikit lemak cokelat pembakar lemak ini yang ditemukan di bawah lidah, sekitar tulang selangka, serta di sepanjang tulang belakang.

"Saat digabungkan, hasil penelitian kami mengindikasikan bahwa eksperimen bercinta itu menghasilkan program epigenetik di sperma seperti misalnya anak jadi memiliki BAT hiperaktif dan meningkatkan daya adaptasi terhadap nutrisi berlebih serta hipotermia," tulis studi tersebut, melansir laman New York Post, Rabu (11/7/2018). 

 

Saksikan juga video berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Orang-orang di Daerah Dingin Punya BAT Lebih Banyak

Pasangan bahagia
Ilustrasi pasangan bahagia (iStockphoto)

Para ilmuwan Swiss menganalisis hasil CT scan dari 8.400 orang dewasa dan membandingkan mereka yang diperkirakan hasil bercinta di musim dingin dengan individu yang lahir di musim yang lebih hangat. Hasilnya, kelompok pertama mempunyai lemak cokelat lebih banyak dibandingkan yang kedua.

Pemimpin penelitian Profesor Christian Wolfrum dari ETH University, Zurich, mengatakan, penelitian terdahulu telah menemukan bahwa orang-orang yang tinggal di daerah dingin memiliki kadar BAT lebih tinggi.

"Hingga sekarang, asumsinya hal itu terkait dengan suhu yang dirasakan orang-orang semasa hidup mereka," ucapnya.

"Tapi penelitian kami menemukan, suhu udara ketika konsepsi juga bisa jadi berpengaruh pada kadar lemak cokelat calon bayi nantinya," lanjut Wolfrum.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya