Liputan6.com, Jakarta Sulit memejamkan mata di malam hari? Bila kamu sudah menikah, bercinta bisa jadi "obat" mujarab untuk mengatasi kesulitan tidur. Secara ilmiah, bercinta tak hanya memberi kepuasan batin melainkan juga meningkatkan kualitas tidur sehingga seseorang bisa tidur lelap dan bangun pagi dalam kondisi segar.
Baca Juga
Penelitian dari Central Queensland University melakukan penelitian terhadap 460 orang, menekankan penelitian pada hubungan intim sebagai terapi tidur dan mengungkapkan bahwa 64% orang mendapatkan tidur nyenyak setelah bercinta, efeknya lebih baik jika satu sama lain mendapatkan orgasme.
Advertisement
Alasannya sederhana, ketika bercinta dan mencapai klimaks, tubuh akan melepaskan hormon oksitosin sehingga kadar stres berkurang dan tubuh jadi lebih rileks dan tenang. Hormon ini juga memicu rasa mengantuk setelah bercinta sehingga memudahkan tubuh untuk tertidur.
Saksikan juga video berikut ini:
Otak dan Tubuh Bisa Beristirahat Lebih Baik
Otak dan tubuh akan beristirahat lebih baik setelah bercinta karena dukungan hormon tersebut. Dan hasil penelitian ini dianjurkan terutama bagi mereka yang punya masalah susah tidur atau insomnia. Bukan hanya hormon oksitosin saja yang bekerja, hormon endorfin juga akan dilepaskan untuk membuat seseorang bahagia setelah bercinta.
Jadi, bercinta tak melulu soal nafsu dan kepuasan seksual ya. Karena ternyata bercinta juga bisa jadi terapi susah tidur dan meningkatkan kebahagiaan.
Reporter: Febi Anindyakirana
Sumber: Vemale.com
Advertisement