Iran Dilanda Suhu Dingin Ekstrem Tembus Minus 19 Derajat Celcius, Sekolah dan Kantor Pemerintah Ditutup

Suhu dilaporkan turun hingga minus 19 derajat Celsius (-2,2 Fahrenheit) pada 11 Februari di Hamadan, menjadikannya ibu kota provinsi terdingin di Iran.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 13 Feb 2025, 12:15 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2025, 12:15 WIB
Suhu beku melanda wilayah utara Iran selama beberapa hari terakhir. (AFP)
Suhu beku melanda wilayah utara Iran selama beberapa hari terakhir. (AFP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Teheran - Iran menutup sekolah dan kantor pemerintah di Teheran dan lebih dari 20 dari 31 provinsinya pada hari Rabu (12/2), untuk menghemat energi karena suhu beku mencengkeram negara itu, demikian laporan sejumlah kantor berita.

Meskipun memiliki beberapa cadangan minyak dan gas terbesar di dunia, Iran telah menghadapi kekurangan listrik karena berjuang untuk memasok bahan bakar yang cukup ke pembangkit listriknya, terutama di musim dingin ketika permintaan pemanas melonjak.

“Karena cuaca dingin yang ekstrem, embun beku, hujan salju, dan kebutuhan untuk memangkas konsumsi energi, kantor pemerintah dan sekolah telah ditutup di banyak provinsi,” kantor berita Mehr melaporkan seperti juga dikutip dari AFP, Kamis (13/2/2025).

Penutupan tersebut memengaruhi Teheran dan lebih dari 20 provinsi lainnya, termasuk Alborz, Fars, Hamadan, Isfahan, Kurdistan, dan Yazd.

Pada Selasa (11/2) malam, pemadaman listrik melanda beberapa distrik di Teheran, dengan televisi pemerintah melaporkan masalah pasokan gas di pembangkit listrik.

Perusahaan listrik nasional, Tavanir, mengatakan pihaknya berupaya agar pembangkit listrik tetap beroperasi tetapi mendesak pemotongan konsumsi gas dan listrik sebesar 10 persen.

Iran secara teratur mengutip cuaca ekstrem dan kekurangan bahan bakar saat memberlakukan penutupan tersebut.

Pembatasan serupa diberlakukan pada hari Sabtu (8/2), hari kerja di Iran, untuk mengekang penggunaan energi.

Sebagai informasi, suhu dilaporkan turun hingga minus 19 derajat Celsius (-2,2 Fahrenheit) pada 11 Februari di Hamadan, menjadikannya ibu kota provinsi terdingin, menurut laporan televisi pemerintah.

Prakiraan cuaca untuk hari Rabu (12/2) memperingatkan hujan lebat, badai petir, dan angin kencang di 13 provinsi, dengan hujan salju di daerah pegunungan, terutama di utara.

Di pegunungan Zagros, sekitar 300 kilometer (185 mil) di sebelah barat Teheran, 60 desa masih terputus oleh salju, dengan pengiriman udara sedang berlangsung untuk menyediakan pasokan, kantor berita Tasnim melaporkan.

 

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya