Liputan6.com, Jakarta Tidak perlu khawatir soal monosodium glutamat alias MSG saat mengonsumsi mi instan. Yang terpenting, konsumsinya harus diimbangi dengan gizi seimbang dan pola hidup sehat.
Makanan kemasan seperti mi instan kerap dikaitkan dengan kandungan MSG. Hal ini yang menyebabkan stigma berkembang di masyarakat bahwa mengonsumsi produk semacam itu bisa membuat seseorang, terutama anak muda, menjadi bodoh.
Baca Juga
"Sebetulnya belum ada penelitian yang betul-betul bisa diterima secara ilmiah, bahwa vetsin itu menyebabkan berbagai masalah seperti bodoh, pusing, dan sebagainya," ujar Guru Besar FKM UI Prof dr. Endang L. Achadi, MPH.,Dr. PH disampaikan dalam peluncuran program Hidup Sehat Yuk! di Kuningan, Jakarta, Minggu (22/7/2018).
Advertisement
Meski begitu, Endang mengingatkan agar MSG dikonsumsi sesuai dengan anjuran batas pemakaian.
"Kita kan ada batasnya dan tubuh mempunyai proteksi sendiri. Seperti enek kalau kebanyakan. Ya mungkin ada yang mual dan sebagainya," ucap Endang lagi.
Simak juga video menarik berikut ini:
Gizi Seimbang
Menurut Endang, makanan yang memiliki kandungan MSG seperti mi instan juga harus dikonsumsi sesuai gizi seimbang.
"Harusnya dicampur dengan sayur, tomat, wortel, sawi, kemudian protein lainnya seperti telur dan sebagainya. Karena kita di sini gizi seimbangnya yang kita pentingkan," jelas Endang.
Sependapat dengan Endang, Direktur Indofood Axton Salim juga mengatakan hal yang sama. Bahkan, karbohidrat yang ada dalam mi juga dibutuhkan untuk tubuh.
"Karbohidrat masih penting untuk energi. Yang paling penting adalah semua gizi mesti seimbang. Jadi tambah sayuran dan protein," jelas Axton.
Selain itu, selama tidak dikonsumsi berlebihan, MSG tidak akan menyebabkan masalah seperti kebodohan.
Advertisement