Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Sperma Banyak yang Tumpah, Apa Memperkecil Kemungkinan Hamil?

Banyaknya air mani yang tumpah usai penetrasi, biasanya bukan jadi penyebab seseorang alami infertilitas.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 23 Jul 2018, 22:00 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2018, 22:00 WIB
20151102-Ilustrasi Sperma atau Sel Reproduksi Laki-laki
Ilustrasi air mani berisi sperma menuju sel telur. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Bagi pasangan yang sedang mendambakan buah hati, kerap sedih ketika mendapati banyak air mani berisi sperma yang tumpah dari vagina usai berhubungan seks.

Tak jarang beragam cara dilakukan agar air mani tidak terlalu banyak yang keluar. Entah itu mengangkat kaki ke atas bahu pasangan atau tembok. Sebenarnya, normal tidak sih, bila banyak air mani suami keluar usai berhubungan seksual?

"Sperma tumpah dari vagina itu normal. Bila sperma sampai tumpah itu biasanya jumlah air mani cukup saat ejakulasi," kata dokter kebidanan dan kandungan yang pakar di bidang fertilitas Mohamed Iqbal Cassim.

Cassim juga mengatakan ketika ada banyak air mani yang keluar usai penetrasi, biasanya bukan jadi penyebab seseorang alami infertilitas seperti mengutip laman Health24, Senin (23/7/2018).

 

Saksikan juga video menarik berikut:


Isi cairan yang tumpah

Ilustrasi Sperma (Istimewa)
Ilustrasi Sperma (Istimewa)

Saat ejakulasi, rata-rata laki-laki subur menghasilkan air mani berisi 100-300 juta sperma motil atau bisa bergerak dengan baik. Lalu, jangan remehkan kekuatan ejakulasi. Paling tidak ejakulasi bisa mendorong sperma dengan kecepatan 45 kilometer per jam.

Sperma yang berkualitas baik kemudian akan berenang untuk mencapai sel telur. Untuk hamil, hanya membutuhkan satu sperma untuk membuahi sel telur seperti diungkapkan ahli fertilitas dari Fertility Centers of Illinois, Chritoper Sipe.

"Dan ingat, meski pasangan membutuhkan lebih dari 20 juta sperma yang mampu berenang dengan baik untuk hamil, tapi satu sperma saja sudah bisa menghasilkan kehamilan," kata Sipe.

Cairan air mani yang tumpah, kata Sipe, tidak hanya berisi sperma tapi juga cairan elektrolit yang dibutuhkan sperma agar bertahan hidup di vagina.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya