Keluarga Habiskan Waktu Hampir 1 Jam Berdebat Setiap Hari

Sebuah survei mengungkap frekunsi orangtua dan anak berdebat. Hasilnya menarik.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Agu 2018, 15:00 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2018, 15:00 WIB
Ilustrasi Anak Nakal (iStockphoto)
Ilustrasi orangtua dan anak berdebat (Ilustrasi/iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Rasa-rasanya hampir semua aktivitas di rumah diwarnai dengan perdebatan antar anggota keluarga. Hal-hal kecil seperti selera makan sampai keputusan sekolah bisa memicu perdebatan. 

Jika perdebatan di antara anggota keluarga tersebut dihitung, hasilnya mungkin membuat Anda kaget. Sebuah survei yang dilakukan Capri-Sun menemukan rata-rata keluarga berdebat enam kali sehari. Rata-rata satu kali berdebat menghabiskan waktu sekitar delapan menit atau total dalam sehari sekitar 48 menit. 

Dalam seminggu perdebatan terjadi 42 kali dan sebulan sekitar 182 kali. Bila ditotal, dalam setahun rata-rata keluarga berdebat sekitar 2.184 kali seperti dilansir laman Independent, Minggu (12/8/2018).

Lalu, apa hal yang sering jadi bahan perdebatan? Survei yang melibatkan 2.000 orangtua yang memiliki anak  12 tahun ini mengungkap perdebatan paling sering soal makanan dan minuman. Biasanya topik yang menjadi perdebatan ketika anak tidak mau makan semua makanan yang ada di piring mereka.

Hal lain yang sering memicu orangtua adu argumen dengan anak adalah ketika anak malas merapikan tempat tidur. Selain itu, ketika anak tidak mau tidur dan malas menggosok gigi. 

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

Perdebatan berakhir kompromi

Orangtua dan anak (iStockphoto)
Ilustrasi orangtua dan anak berkompromi (iStockphoto)

Ada 6 dari 10 orangtua mengakui mereka sering berkompromi demi menjaga perdamaian rumah tangga. Kompromi dengan anak-anak adalah cara terbaik untuk membuat semua orang bahagia.

"Banyak orang tua percaya bahwa mencapai kompromi dengan anak-anak mereka adalah cara terbaik untuk membuat semua orang bahagia," kata juru bicara Capri-Sun.

Saat adu argumen, sebagian besar orangtua akan memberi kesempatan kepada anak untuk melakukan hal yang mereka sukai. Sebagian besar orang tua juga akan memberi hadiah bila anak disiplin.

 

Penulis: Nita Utami

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya