Liputan6.com, Jakarta Siapa tak kenal sensasi dan rasa nikmat dari minuman bersoda? Ya, minuman satu ini memang jadi favorit banyak orang sejak lama. Selama itu pula berkembang mitos-mitos di masyarakat terkait minuman bersoda.Â
Sebelum Anda terlanjur memercayai ada baiknya mengetahui fakta dari mitos-mitos populer terkait minuman bersoda yang berkembang di masyarakat. Apa saja?
Mitos: Satu kaleng soda setara dengan camilan sehat
Advertisement
Salah satu brand minuman soda pernah membuat klaim kalau produknya dapat menggantikan peran kudapan sehat dalam pola makan harian dan dipercaya oleh konsumennya dan sempat beredar luas dari mulut ke mulut dan dipercaya umum.
Faktanya, dalam tiap satu kemasan minuman bersoda mengandung sekitar 10 sendok teh gula tambahan. Jumlah ini sudah sangat mendekati standar WHO yang hanya 50 gram/hari untuk asupan gula harian. Coba bayangkan jumlah gula dikonsumsi tersebut baru hanya dari minuman belum termasuk dari makanan lain yang kita konsumsi, belum lagi tambahan bahan pengawet di dalamnya.
Mitos: Minuman bersoda bisa bikin perut mulas
Memang minuman bersoda bisa membuat perut mulas, tapi itu hanya terjadi pada sebagian kecil orang yang memang sudah rentan terhadap rasa mulas sebelumnya. Menurut Melina Jampolis, M.D, penulis The Doctor on Demand Diet, rasa mulas terjadi karena gelembung soda menyebabkan asam lebih mudah naik ke kerongkongan, namun, pada orang yang tidak rentan terhadap rasa mulas minuman soda sama sekali tidak menimbulkan efek mulas.
Mitos: Minuman bersoda bisa bikin gigi keropos
Segala sesuatu berlebihan memang tidak baik, begitu juga apabila mengonsumsi minuman bersoda berlebihan. Minum minuman bersoda memang bikin gigi keropos, syaratnya Anda mengonsumsi enam kemasan per hari, ditambah jus asam, dan minuman manis lainnya kombinasi konsumsi tersebut baru mampu mengikis enamel gigi Anda, setidaknya itu disampaikan oleh Timothy Chase, seorang dokter gigi asal New York. Intinya bila dikonsumsi norma minuman bersoda tidak akan membuat gigi keropos.
Mitos: Minuman bersoda tidak dapat menggantikan cairan tubuh sebaik air biasa
Berdasarkan hasil penelitian dilakukan oleh Susan Yeargin, Ph.D., seorang ahli hidrasi di University of South Carolina hal itu tidak sepenuhnya benar. Minuman berkarbonat terbukti dapat menggantikan cairan tubuh bahkan setelah melakukan aktivitas intens.
Perlu dicatat adalah kandungan dalam minuman tersebut haruslah aman dan lebih baik lagi bila terbuat dari bahan-bahan alami. Di pasaran pun bisa dihitung jari minuman bersoda yang menggunakan bahan alami, salah satunya adalah Fayrouz.
Fayrouz adalah minuman soda buah dengan rasa buah Pir atau Nanas menyegarkan. Rasa buah tersebut pun berasal dari jus buah asli dengan pemanis alami. Tak hanya itu minuman ringan asal negara Piramida, Mesir, ini dibuat dengan bahan-bahan terbaik, dengan sensasi soda yang lembut.
Sensasi soda halusnya terasa begitu ringan di mulut berbeda dengan minuman soda lainnya yang cenderung menyengat di lidah.
Fayrouz dibuat hanya dengan bahan-bahan alami tanpa zat pengawet, pewarna, pemanis buatan, ataupun zat-zat aditif lainnya dan halal untuk dikonsumsi.
Untuk merasakan sensasi pelepas dahaga Fayrouz bisa menjadi pilihan kesegaran baru alami dan menjadi pilihan yang lebih baik untuk menemani aktivitas Anda.
Â
(Adv)