Donald Trump: Percayakah Kamu pada Sinterklas?

Presiden AS Donald Trump melontarkan pertanyaan kepada seorang anak, 'Percayakah kamu dengan Sinterklas?'

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 25 Des 2018, 20:07 WIB
Diterbitkan 25 Des 2018, 20:07 WIB
World Santa Claus
Santa Claus melambaikan tangan setibanya Kongres Dunia Sinterklas di Kopenhagen, Denmark, Senin (23/7). Kegiatan itu merupakan sarana dimana seluruh santa di dunia bisa bertemu dan melakukan aktivitas bersama. (Mads Claus Rasmussen/Scanpix via AP)

Liputan6.com, Amerika Serikat "Percayakah kamu pada Sinterklas (Santa Claus)?" Pertanyaan menggelitik itu dilontarkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump kepada seorang anak melalui sambungan telepon.

Adegan Donald Trump menelepon berlangsung saat ia berada di Ruang Makan Negara di Gedung Putih pada malam Natal, Senin, 24 Desember 2018.

Trump dan istrinya, Melania Trump sedang menerima telepon dari anak-anak se-Amerika. Keduanya duduk di bawah dua pohon Natal raksasa.

Semua anak AS yang menelepon berharap bisa bertemu Norad, badan pemerintah yang melacak pergerakan Santa di seluruh dunia saat Natal.

Jurnalis istana Kevin Diaz menceritakan beberapa percakapan yang terdengar dari Trump dan istrinya saat keduanya menerima telepon, dilansir dari BBC, Selasa (25/12/2018).

"Trump (dengan suara keras) berbicara dengan seorang anak bernama Coleman, 'Halo, apakah ini Coleman? Selamat Natal ya. Bagaimana kabarmu? Berapa umurmu? Apakah kamu baik-baik saja di sekolah? Apakah kamu masih percaya pada Santa (Sinterklas)?" ujar Kevin.

 

 

Saksikan video menarik berikut ini:


Kehadiran Sinterklas

Kantor Pos Natal di Jerman
Seorang pria berkostum Sinterklas berpose di Kantor Pos Natal di Himmelpfort, Jerman pada 19 Desember 2018. Anak-anak di seluruh dunia mulai mengirim surat berisi permohonan kepada sinterklas di kantor pos itu (Tobias SCHWARZ/AFP)

Sayangnya, jawaban Coleman tidak jelas didengar Kevin. Tidak jelas pula mengapa Trump mengajukan pertanyaan khusus soal keberadaan Sinterklas. Tentu saja, kepercayaan akan keberadaan Sinterklas tidak dapat disangkal.

Di berbagai negara, anak-anak yang merayakan Natal sangat bahagia karena percaya bisa bertemu Sinterklas. Sinterklas pun membagikan hadiah.

Kevin mendengar cuplikan Melania yang sedang berbincang dengan anak di telepon.

"Saya harap impian kamu menjadi kenyataan," kata Melania pada salah satu penelepon.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya