Ini Gejala Gangguan Disfungsi Dasar Panggul Usai Persalinan Normal

Usai persalinan normal, ibu bisa mengalami gejala disfungsi dasar panggul. Salah satu gejalanya adalah mengompol.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 12 Jan 2019, 18:00 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2019, 18:00 WIB
Kontraksi Mengandung dan Melahirkan
Ilustrasi ibu melahirkan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Gejala disfungsi dasar panggul dapat mengganggu kualitas hidup para ibu setelah persalinan normal. Beberapa gejala seperti mengompol, tidak dapat mengendalikan buang air besar, peranakan turun, dan gangguan fungsi seksual seperti disampaikan dokter spesialis obstetri dan ginekologi Budi Iman Santoso.

"Persalinan normal diduga berkaitan dengan kerusakan otot dasar panggul. Padahal, otot ini salah satu komponen utama pembentuk struktur dasar panggul," jelas Budi saat memaparkan pidato pengukuhan sebagai Guru Besar Tetap Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) di Gedung IMERI UI, Jakarta, Sabtu, 12 Januari 2019.

Untuk menangani disfungsi otot dasar panggul, perlu ada sistem penilaian (skoring). Sistem penilaian ini bisa memperkirakan kerusakan otot dasar panggul usai persalinan normal kata Budi dalam pidatonya bertajuk Budi Iman Santoso Assessment (BISA), Sebuah Model Prediksi Trauma Otot Dasar Panggul pada Ibu Pasca Persalinan Normal.

 

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi Budi Iman Santoso dikukuhkan menjadi Guru Besar Tetap FKUI. (Foto: Fitri Haryanti)
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi Budi Iman Santoso dikukuhkan menjadi Guru Besar Tetap FKUI. (Foto: Fitri Haryanti)

Agar persalinan normal berjalan lancar

Kontraksi Mengandung dan Melahirkan
Ilustrasi persalinan normal (iStockphoto)

Fungsi sistem penilaian diperlukan untuk memprediksi, apakah ibu berisiko rendah atau tinggi dalam mengalami disfungsi dasar panggul. Jika ibu tergolong rendah mengalami kondisi tersebut, maka ibu dapat menjalani persalinan dengan baik.

"Ibu bisa bersalin dengan normal tanpa khawatir mengalami disfungsi dasar panggul. Ini juga membantu dokter mengambil keputusan, kalau ibu aman buat melahirkan secara normal," tambah Budi.

Sistem prediksi trauma dasar panggul Budi ini bernama Budi Iman Santoso Assessment (BISA). Sistem BISA bisa diterapkan ke pelayanan kesehatan manapun, baik primer hingga tersier.

"Sistem BISA perlu diterapkan untuk mengendalikan dan menekan kerusakan otot dasar panggul," tambahnya. 

 

 

 

Saksikan juga video menarik berikut

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya