Nyamuk DBD Bisa Terbang 200 Meter dari Rumah Tetangga

Kebersihan rumah tetangga bisa mencegah kita terkena DBD

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 05 Feb 2019, 19:00 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2019, 19:00 WIB
Pasien DBD di RSUD Pasar Rebo
Seorang ibu menjaga anaknya yang terserang Demam Berdarah Dengue (DBD) yang dirawat di RSUD Pasar Rebo, Jakarta, Jumat (1/2). Saat ini RSUD Pasar Rebo merawat sebanyak 27 pasien demam berdarah terdiri anak anak dan dewasa. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nila F Moeloek, mengingatkan bagi siapa saja yang berencana meninggalkan rumah dalam waktu lama untuk memastikan dulu tempat tinggalnya itu benar-benar bersih.

Jangan sampai kediaman Anda malah menjadi kandang tempat penyebaran nyamuk pembawa demam berdarah dengue (DBD). Dan tetangga Anda yang menjadi korbannya.

"Lingkungan yang bersih tidak hanya mencegah kita dari penyakit (seperti kanker), tapi juga DBD," kata Menkes di Gedung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, HR Rasuna Said, Kuningan pada Senin, 4 Februari 2019.

Begitu juga sebaliknya. Anda diimbau untuk berani menegur tetangga yang rumahnya kotor. Agar keluarga Anda terhindar dari DBD.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Nyamuk DBD Terbang 200 Meter

Menambahkan pernyataan Menkes, Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Anung Sugihantono, menjelaskan, itu disebabkan nyamuk pembawa DBD bisa terbang sejauh 200 meter. 

"Kayak kemarin Pak JK memberitahukan bahwa cucunya saja kena. Bukan berarti rumahnya Pak JK enggak bagus dan enggak bersih barangkali, tapi kita harus mengetahui bahwa nyamuk bisa terbang sekitar 200-an meter," kata Anung kepada Health Liputan6.com pada kesempatan tersebut. 

Itu mengapa kita harus memiliki kepedulian terhadap kebersihan rumah sendiri dan para tetangga. Secara umum ada kemungkinan kita bisa tertular kalau tergigit nyamuk yang bisa membawa virus demam berdarah.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya