Sedikit Minum dan Demam, Waspada Anak Mungkin Kena DBD

Orangtua harus waspada bila anak kemungkinan kena demam berdarah dengue (DBD), salah satunya cek asupan minum anak.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 07 Feb 2019, 07:00 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2019, 07:00 WIB
Ilustrasi anak sakit
Orangtua harus waspada bila anak mungkin kena DBD.

Liputan6.com, Jakarta Asupan minum bisa menjadi salah satu indikator anak mungkin terkena demam berdarah dengue (DBD). Bila anak hanya minum sedikit disertai demam, orangtua perlu waspada seperti disampaikan dokter spesialis anak konsultan Mulya Rahma Karyanti.

"Asupan minum yang sedikit, buang air kecilnya juga sedikit. Anak juga mengalami dehidrasi, apalagi tubuh anak demam dan muntah terus. Tanda-tanda ini termasuk salah satu anak mungkin kena DBD," kata Karyanti saat ditemui di Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, ditulis Rabu (6/2/2019).

Dehidrasi dipicu adanya serangan virus DBD. Hal ini menyebabkan pembuluh darah bocor. Kebocoran darah mengakibatkan volume cairan darah hilang. Tubuh pun akan kekurangan cairan. Itu sebabnya, orang yang terinfeksi DBD harus minum banyak. 

 

 

Saksikan video menarik berikut ini:

Wajah anak memerah

20151020-Ilustrasi-Sakit-Demam
Perhatikan wajah anak memerah. (iStockphoto)

Demam tinggi mendadak juga perlu diperhatikan. Ketika anak demam, wajah akan memerah.

"Kondisi itu khas (adanya) infeksi virus. Demam yang terjadi tidak turun selama 2 kali 24 jam. Demamnya naik turun. Anak akan mengalami penurunan nafsu," lanjut Karyanti.

Selain itu, ketika pendarahan spontan terjadi, segera berobat ke rumah sakit. Pendarahan ini bisa ditandai berupa bintik-bintik merah di kulit.

"Dalam tahap ini, anak harus menjalani pemeriksaan darah. Tanda bahaya lain DBD pada anak bisa sampai penurunan kesadaran dan trombosit. Ada juga gejala seperti sakit perut hebat mirip sakit usus buntu," ujar Karyanti.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya