Liputan6.com, Jakarta Nyamuk pembawa demam berdarah dengue (DBD), Aedes Aegypti tidak hanya bersarang di tempat kotor atau tempat yang tidak terawat.
Menurut Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nila F Moeloek, jentik-jentik nyamuk itu juga suka berada di air bersih yang dibiarkan tergenang.
Baca Juga
"Nyamuk DBD (bisa) hidup di air bersih yang tergenang. Di sana nyamuk akan berkembang biak," kata Menkes dikutip dari Sehat Negeriku pada Rabu, 6 Februari 2019.
Advertisement
Letak genangan air bersih bisa terdapat tidak hanya di luar rumah, tapi di dalam rumah pun banyak. Terutama pada barang-barang pribadi seperti tempat penampungan air atau dispenser, bak mandi atau bak penampungan air, dan tempat minum burung.
Menkes pun mengimbau agar masyarakat menjaga kebersihan lingkungan di rumah, mencari jentik-jentik nyamuk, serta meningkatkan pemberantasan sarang nyamuk karena tempat genangan air menjadi tempat berkembang biak jentik nyamuk DBD hingga menjadi nyamuk dewasa.
Â
Perlu Adanya Jumantik untuk Berantas DBD
Lebih lanjut, Menkes mengatakan bahwa perlu adanya jumantik di setiap rumah dan di lingkungan tempat tinggal, termasuk di sekolah. Dengan adanya satu rumah satu jumantik dalam memberantas sarang nyamuk, nyawa satu keluarga bisa tertolong dari demam berdarah.
Sebagaimana dikutip dari Loop, The Caribbean Public Health Ageny (CARPHA) mengatakan bahwa pada umumnya nyamuk, tak terkecuali nyamuk pembawa DBD, berkembang biak pada drum, tangki penyimpanan air, dan ban bekas.
Jurnal e-Biomedik tentang Ketahanan Hidup dan Pertumbuhan Nyamuk Aedes spp pada Berbagai Jenis Air Perindukan mengungkapkan bahwa air limbah sabun tidak memungkinkan nyamuk Aedes untuk dapat hidup dan bertumbuh dibandingkan dengan jenis perindukan air comberan, sumur galian dan PAM.
Hal tersebut disebabkan karena faktor yang mempengaruhi ketahanan dan pertumbuhan nyauk Aedes spp didapati pH yang terkandung pada air limbah sabun bersifat basa, yaitu 12,8. Nyamuk Aedes tidak akan mampu betahan atau mati pada saat pH kurang dari 3 atau lebih dari 12.
Advertisement