Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 280 anak di Provinsi Banten positif mengidap penyakit kanker. Para pasien kanker anak itu berasal dari beberapa wilayah di Tangerang seperti Pandeglang, Malingping, dan Tangerang Raya. Ke-280 anak tersebut pernah mendapatkan perawatan kanker di RSUD Kabupaten Tangerang.
Dokter spesialis anak Rini Purnamasari mengatakan, berbeda dari kanker pada orang dewasa yang bisa dicegah, penanganan penyembuhan kanker pada anak akan sedikit lebih sulit.
Baca Juga
"Kanker pada dewasa bisa dicegah karena mereka rata-rata terkena akibat gaya hidup. Tapi kalau pada anak susah (dicegah), dari awal memang sudah punya mutasi," ujar Rini ketika menghadiri peringatan Hari Kanker di TangCity Mall, Kota Tangerang, Senin (25/2/2019).
Advertisement
Mengenai apa penyebab kanker pada anak, Rini mengatakan sulit diketahui. "Karena memang yang sudah ada penelitiannya paling karena (paparan) zat kimia atau radiasi," ujarnya.
Meski sulit diprediksi, Rini mengatakan orangtua bisa mengantisipasi beberapa gejala kanker pada anak, diantaranya pendarahan pada gusi, sering mimisan, tombosit turun, serta wajah selalu tampak pucat.
"Memang agak susah buat mendeteksi dini. Rata-rata paling anak-anak yang datang untuk dirawat, perutnya sudah membesar, atau sudah sangat pucat. Kalau kanker leukemia itu dia (gejalanya) pucat, ada benjolan berasal dari kelenjar getah bening, atau ada pendarahan," jelas Rini.
Dokter yang berasal dari RSUD Kabupaten Tangerang ini menyebutkan, salah satu cara guna menghindari kanker pada anak yakni dengan memperhatikan makanan yang dikonsumsi.
"Kalau untuk anak, mungkin dikurangi makan makanan yang mengandung pengawet, perasa, pewarna, jajanan di pinggir jalan. Itu paling enggak boleh buat anak kanker. Ditambah juga jangan makan makanan olahan, daging olahan itu musuhnya kanker," tegas Rini.Â
Â
Saksikan juga video berikut ini: