Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Kanker Anak Internasional (HKAI), Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI) bersama Cancer Buster Community (CBC) menggelar acara spesial di Jakarta. Acara ini menjadi momentum penting bagi YOAI untuk meluncurkan Buku Panduan Kanker Anak bagi Orangtua, sebuah langkah konkret dalam mendukung perawatan yang lebih baik bagi anak-anak dengan kanker.
Sebagai anggota Childhood Cancer International (CCI) sejak tahun 1999, YOAI telah aktif berpartisipasi dalam peringatan HKAI di Indonesia sejak tahun 2002. Tahun ini, HKAI mengusung tema Inspiring Action: Towards A Better Future For Children With Cancer.
Advertisement
Baca Juga
Tema ini merupakan bagian dari Kampanye Tiga Tahun CCI yang dimulai pada 2024 dengan tema Unveiling Challenges, di mana setiap negara memetakan tantangan dalam penanganan kanker anak. Tahun 2025 berlanjut dengan Inspiring Action, yang menekankan aksi nyata untuk mengatasi tantangan tersebut, dan akan diakhiri pada 2026 dengan Demonstrating Impact, yaitu mengukur dampak dari langkah-langkah yang telah diambil.
Advertisement
Aksi Nyata Melalui Peluncuran Buku Panduan Kanker Anak
Sebagai bagian dari aksi nyata dalam kampanye ini, YOAI meluncurkan buku berjudul 'KANKER ANAK BISA SEMBUH, ASALKAN.... Panduan untuk Orang Tua Pasien'.
Buku ini dirancang untuk membantu orangtua dalam mendapatkan informasi yang komprehensif terkait kanker anak. "Buku ini memuat berbagai aspek penting seperti pengobatan, pola asuh, nutrisi, pendidikan, perawatan paliatif, serta isu sosial yang berkaitan dengan kanker anak," kata Ketua YOAI, Rahmi Adi Putra Tahir.
Peluncuran buku ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Kesehatan. Dirjen Penanggulangan Penyakit, dr. Yudhi Pramono, MARS, menekankan pentingnya edukasi bagi orangtua dalam menghadapi kanker anak.
"Data GLOBOCAN 2020 mencatat ada 11.156 kasus kanker anak di Indonesia, dengan leukemia sebagai yang paling banyak terjadi. Meskipun kanker anak hanya tiga sampai lima persen dari seluruh kasus kanker, pengobatan kanker anak menjadi prioritas karena sebagian besar kasus bisa disembuhkan jika terdiagnosis dini dan mendapatkan perawatan yang tepat," ujar dr. Yudhi.
Dia juga menambahkan bahwa Kementerian Kesehatan terus memperkuat sarana deteksi dini di fasilitas kesehatan tingkat pertama dan mengedukasi orangtua agar lebih peka terhadap tanda-tanda kanker anak sejak dini.
Advertisement
Rangkaian Acara Peringatan HKAI 2025
Selain peluncuran buku, peringatan HKAI tahun ini juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan inspiratif, termasuk Charity Pound Fit, pameran eksibisi program YOAI dan CBC, serta pameran foto hasil karya pasien kanker anak.
"Idenya adalah membantu anak-anak pejuang kanker mengekspresikan diri mereka secara kreatif melalui foto yang mereka ambil sendiri. Ini adalah cara mereka membagikan perspektif unik tentang dunia di sekitar mereka selama menjalani perawatan," ujar Rahmi.
Dukungan terhadap acara ini juga datang dari Hotel Pullman Jakarta Central Park. General Manager Hotel Pullman Jakarta Central Park, Sylvain Laroche, mengungkapkan kebanggaannya bisa menjadi bagian dari kegiatan ini.
"Kami percaya bahwa kepedulian sekecil apapun dapat membawa perubahan besar. YOAI melakukan pekerjaan mulia dengan memberikan bantuan dana, pengobatan, bahkan rumah singgah bagi anak-anak penderita kanker yang kurang mampu dari seluruh Indonesia. Kami berharap aksi ini bisa menginspirasi lebih banyak orang untuk berbagi kebahagiaan dan harapan bagi mereka yang membutuhkan," katanya.
Dengan adanya buku panduan ini, diharapkan para orangtua dapat lebih siap dalam mendampingi anak-anak mereka berjuang melawan kanker. Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen YOAI dalam mendukung masa depan yang lebih baik bagi anak-anak dengan kanker di Indonesia.
