Tanda Bahaya Kehamilan yang Jarang Diketahui Calon Ibu, Perlu Diwaspadai

Tanda bahaya kehamilan ini wajib diwaspadai agar tidak membahayakan kondisi ibu atau janin bayi.

oleh Afifah Cinthia Pasha diperbarui 14 Mar 2019, 20:00 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2019, 20:00 WIB
hamil
Ibu hamil/copyright: unsplash/suhyeon choi

Liputan6.com, Jakarta Hamil dan mempunyai anak adalah hal yang sangat dinanti oleh setiap pasangan suami-istri. Kehamilan memang akan membuat badan ibu jadi kurang nyaman. Ketika mengandung, ibu akan mengalami berbagai tanda perubahan normal dalam tubuhnya, seperti merasa lelah, mual, dan muntah.

Tanda dan gejala tersebut terkadang memang biasa dialami dalam kehamilan normal, namun terkadang ada juga tanda dan gejala yang tidak biasa. Maka dari itu, kenali dan segera ambil tindakan tepat saat tanda bahaya kehamilan muncul.

Gangguan kehamilan terkadang dapat membahayakan kondisi ibu atau janin dalam kandungan. Penting untuk dilakukan pemeriksaan secara rutin agar ibu mengetahui tanda bahaya kehamilan. Setelah itu, calon ibu tentu bisa lebih waspada menjaga kandungannya.

Tanda bahaya pada kehamilan bisa terjadi secara mendadak dan biasanya tidak bisa diperkirakan sebelumnya. Berikut tanda bahaya kehamilan yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (14/3/2019).

Tanda Bahaya Kehamilan yang Jarang Diketahui

1. Aktivitas Janin Menurun Signifikan

Ketika janin bayi yang aktif tiba-tiba menunjukkan aktivitas yang tak biasa, maka perlu diwaspadai karena merupakan salah satu dari tanda bahaya kehamilan. Ibu dianjurkan untuk mencoba melakukan sesuatu yang membuat bayi di dalam kandungan bergerak. Ini bisa dilakukan dengan minum atau makan sesuatu yang dingin dan kemudian berbaring di samping. Akan lebih baik apabila melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan untuk menjawab semua keraguan dan kekhawatiran.

2. Keluar air

Jika tiba-tiba mendapatan tanda bahaya kehamilan seperti keluar air pada area kewanitaan tanpa sengaja, maka ada dua kemunkinan; air seni atau air ketuban. Kebocoran air seni dapat disebabkan oleh tekanan yang diberikan oleh rahim pada kandung kemih. Ibu yang mengalaminya, pergilah ke toilet dan bekemihlah. Apabila setelah berkemih air tetap mengalir, maka kemungkinan besar penyebabnya adalah kebocoran air ketuban dan ini merupakan salah satu tanda bahaya kehamilan.

3. Kontraksi dan Lendir-lendir

Kelahiran yang terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu dianggap sebagai persalinan prematur. Tanda bahaya kehamilan ini berupa kram perut atau kontraksi yang menyebar ke sekitar punggung, semakin kuat dan mendesak yang diikuti dengan keluarnya lendir-lendir bercampur darah. Jika gejalanya disadari dan ditangani sejak awal, maka persalinan prematur dapat dihindari.

4. Haus berlebihan, sering buang air kecil

Gestational diabetes atau diabetes dalam kehamilan adalah tanda bahaya kehamilan yang terjadi selama trimester kedua kehamilan yang terjadi akibat ketidakmampuan ibu untuk memproduksi insulin yang cukup. Gejala utamanya berupa rasa haus atau lapar yang ekstrem, sering buang air kecil dan kelelahan. Tak ada langkah tepat selain segera memeriksakan diri ketika mengalami gejala di atas selama berhari-hari, karena gestational diabetes berpotensi menyebabkan bahaya pada kehamilan dan persalinan.

5. Gejala flu

Pada musim flu, ibu hamil biasanya akan dengan mudah tertular flu dibandingkan dengan mereka yang tidak hamil. Itu disebabkan kehamilan memberi stres tambahan terhadap sistem kekebalan tubuh. Sebagai tambahan, ibu hamil berisiko tinggi untuk terkena komplikasi serius dari flu. Gejala flu termasuk demam, batuk-batuk, tenggorokan nyeri, hidung berlendir, bersin-bersin, mual, muntah, dan diare. Mungkin terdengar sepele tapi jika disepelekan dan terus berkembang, hal ini justru akan membahayakan janin.

Tanda Bahaya Kehamilan yang Sering Terjadi

6. Perdarahan vagina

Pada awal kehamilan, perdarahan bisa terjadi karena implantasi. Namun perdarahan lainnya juga patut untuk diwasapadai. Sebab selain implantasi, perdarahan pada trimester pertama kehamilan juga bisa menjadi tanda bahaya kehamilan ektopik atau keguguran. Bahkan pada kasus yang lebih serius, perdarahan saat hamil bisa menjadi pertanda kamu mengalami plasenta previa, solusio plasenta, ataupun infeksi. Disarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter jika mengalami perdarahan, terlebih jika disertai dengan gejala lain yang muncul.

7. Sakit kepala dan pandangan kabur

Sakit kepala yang terjadi secara terus menerus rupanya bisa membahayakan ibu dan janin dalam kandungan. Apabila mengalami sakit kepala yang disertai dengan gejala lain seperti pandangan kabur, disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter karena ini bisa jadi pertanda dari preeklampsia.

8. Pembengkakan pada area kaki, tangan atau wajah secara tiba-tiba

Saat hamil beberapa perubahan tubuh seperti kenaikan berat badan dan pembengkakan pada area tubuh tertentu seperti tangan, kaki dan wajah memang akan dialami. Ini merupakan pengaruh perubahan hormon dan tidak perlu dikhawatirkan. Namun ada beberapa kondisi yang harus kamu perhatikan dan waspadai. Jika pembengkakan yang kamu alami terjadi secara tiba-tiba disertai dengan gejala lain seperti sakit kepala, pandangan yang kabur dan nyeri ulu hati, ada baiknya untuk segera berkonsultasi ke dokter.

9. Nyeri punggung bawah secara terus menerus

Selama kehamilan sebagian besar ibu akan mengalami nyeri punggung bagian bawah. Namun jika ini kamu rasakan secara terus menerus, maka tak ada salahnya untuk memeriksakan diri ke dokter. Karena ini bisa jadi pertanda dari infeksi ginjal ataupun infeksi kandung kemih. Itulah tanda bahaya kehamilan yang mungkin terjadi selama kehamilan dan perlu kamu waspadai. kamu disarankan untuk segera mengonsultasikan ke dokter jika merasakan gejala yang aneh terutama jika disertai dengan gejala lainya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya