Liputan6.com, Jakarta Terdata ada 527 petugas Pemilu 2019 yang meninggal dunia per 15 Mei 2019 pukul 14.00. Jumlah itu tersebar di 28 provinsi seluruh Indonesia.
Berdasarkan laporan dinas kesehatan di setiap provinsi, jumlah petugas Pemilu yang meninggal paling banyak di Jawa Barat yakni 177 jiwa. Lalu, diikuti Jawa Timur 82 jiwa dan Jawa Tengah 44 jiwa seperti mengutip rilis Kementerian Kesehatan yang diterima Kamis (16/5/2019).
Baca Juga
Di Jawa Barat, penyebab kematian terbanyak adalah gagal jantung yakni 24 jiwa. Sementara di Jawa Timur kondisi yang sama menyebabkan 11 orang meninggal dunia.
Advertisement
Sementara di Jawa Tengan penyebab kematian terbanyak petugas Pemilu adalah infarct myocard. Penyakit lain adalah koma hepatikum, stroke, respiratory failure, hipertensi emergency, meningitis, sepsis, asma, diabetes melitus, gagal ginjal, TBC, kegagalan multi organ, dan kecelakaan.
Â
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Daftar Provinsi dan Jumlah Petugas Pemilu Meninggal
Berikut daftar petugas Pemilu 2019 yang meninggal dunia usai mengemban tugas:
Sumatera Barat 1 jiwa
Bengkulu 7 jiwa
Kepulauan Riau 4 jiwa
Lampung 23 jiwa
Sumatera Selatan 25 jiwa
Jambi 6 jiwa
Riau 7 jiwa
Banten 29 jiwa
DKI Jakarta 18 jiwa
Jawa Barat 177 jiwa
Jawa Tengah 44 jiwa
Jawa Timur 82 jiwa
Yogyakarta 10 jiwa
Kalimantan Tengah 6 jiwa
Kalimantan Timur 6 jiwa
Kalimantan Selatan 8 jiwa
Kalimantan Barat 26 jiwa
Gorontalo tidak ada
Bali 2 jiwa
NTB 7 jiwa
Sulawesi Utara 2 jiwa
Sulawesi Tenggara 6 jiwa
Maluku Utara tidak ada
Maluku 2 jiwa
Sumatera Utara 9 jiwa
Sulawesi Selatan 4 jiwa
Bangka Belitung 1 jiwa
Sulawesi Barat 1 jiwa.
Advertisement
Petugas Pemilu yang Sakit
Sementara untuk petugas Pemilu sakit yang mencapai 11.239 itu disebabkan 9 jenis penyakit, yakni hipertensi emergency, diabetes, asma,dispepsia, gastritis, infeksi saluran kemih, typoid, syncope, dan stroke. Secara kumulatif, usia petugas yang sakit paling banyak berkisar antara 30-39 tahun.
Baik petugas yang meninggal maupun yang sakit, keduanya disebabkan oleh penyakit tidak menular.Â