Liputan6.com, Jakarta - Kopi dan teh memiliki penggemarnya masing-masing. Kedua minuman yang mengandung kafein ini sama-sama bermanfaat untuk tubuh.
Sebagian orang lebih menyukai untuk mengonsumsi kopi, sementara lainnya memilih teh. Lalu, mana yang memiliki manfaat lebih banyak?
Baca Juga
"Kopi dapat menurunkan risiko terkena penyakit parkinson dan diabetes tipe 2," kata ahli diet dari Miami, Kimberly Gomer, seperti dikutip dari Reader's Digest pada Sabtu, 22 Juni 2019.
Advertisement
Kopi disebut juga dapat menurunkan risiko sejumlah jenis kanker, seperti kanker endometrial dan kanker kulit non-melanoma.
Sebuah studi yang meneliti 500.000 orang dari seluruh dunia menyimpulkan bahwa minum kopi dapat menurunkan risiko kematian karena berbagai penyebab.
Namun, konsumsi kopi dengan gula dan krim kemungkinan dapat menghilangkan seluruh manfaat tersebut.
Kopi dan Teh, Mana Kesukaanmu?
Di sisi lain pun ada teh yang juga memiliki berbagai manfaat, seperti teh hijau dan teh hitam.
"Teh dan teh hijau yang memiliki kandungan kafein atau sebaliknya mengandung bahan yang baik untuk kesehatan termasuk dalam menurunkan risiko kanker, penyakit kardiovaskular, osteoporosis dan penyakit gusi," kata Gomer.
Teh memiliki kandungan antioksidan dan polifenol yang dapat menurunkan tekanan darah, memperlambat penurunan kognitif, menurunkan risiko stroke, dan membantu penurunan berat badan.
Penelitian juga menunjukkan bahwa seseorang yang minum teh secara rutih memiliki inflamasi lebih rendah. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh kandungan yang disebut epigallocatechin gallate (EGCG).
Inflamasi sendiri dikaitkan dengan berbagai kondisi medis mulai artritis hingga penyakit jantung. EGCG juga dapat menurunkan risiko pembentukan plak di otak yang dapat menyebabkan penyakit Alzheimer.
Â
Advertisement
Teh Lebih Baik dari Kopi
Teh menjadi jenis minuman yang lebih baik untuk dikonsumsi karena satu alasan yaitu kandungan antioksidan dan polifenol.
Kopi juga memiliki kandungan tersebut tetapi teh seringkali memilikinya dengan jumlah lebih tinggi.
"Kopi dan teh memiliki manfaatnya tersendiri tapi semua teh memiliki kandungan anti bakteri, anti inflamasi dan anti virus dikarenakan kandungan antioksidan dan polifenolnya. Selain itu, tiap teh memiliki manfaat unik yang berbeda," kata Ahli Kesehatan Will Cole.
Namun, bila Anda memiliki reaksi sensitif terhadap kaefein, Anda mungkin harus menghindari keduanya.
Kopi memiliki kafein lebih banyak dibandingkan teh yakni sekitar 92 mg per cangkir. Sedangkan kopi hanya 50 mg.
"Kafein mungkin bisa menjadi masalah bagi mereka yang memiliki reaksi senstif seperti menimbulkan tremor, rasa cemas berlebih dan gangguan dalam tidur, kata Ahli Diet Beth Warren.
Jika Anda menyukai keduanya maka itu lebih baik. Penelitian pun menunjukkan orang yang minum kopi dan teh setiap hari dapat menurunkan risiko kematian dibanding orang yang minum kopi secara ekslusif.
Penulis: Khairuni Cesario