Liputan6.com, Jakarta - Seorang wanita--yang tak disebut namanya--mencemaskan apakah masturbasi yang terlalu banyak dilakukannya bisa menyebabkan klitoris mati rasa. Adanya kecemasan tersebut bisa dikonsultasikan dengan dokter.
Klitoris mungkin mati rasa untuk sementara waktu setelah menerima banyak stimulasi intens. Selanjutnya, Anda akan mendapatkan perasaan kembali (rasa sensitif) di klitoris jika Anda memberikan sedikit istirahat (istirahat dari masturbasi)," jelas terapis seks Vanessa Marin, dikutip dari Allure, Jumat (21/6/2019).
Advertisement
Baca Juga
Mati rasa pada klitoris termasuk pengalaman yang dialami sebagian besar wanita setidaknya sekali dalam hidup. Kondisi ini sebenarnya sangat umum terjadi dan cenderung terjadi setelah penggunaan vibrator bertenaga tinggi.
"Misal, durasi masturbasi yang sangat lama. Itu pun memang membuat klitoris mati rasa hanya sementara waktu saja," lanjut Vanessa.
Agar masturbasi tetap berjalan lancar dan Anda tetap merasakan sensasi pada klitoris sebaiknya berikan jeda waktu masturbasi.
Cobalah tidak masturbasi sehari atau dua hari agar klitoris mendapatkan kembali kepekaannya, saran Vanessa. Jika klitoris mati rasa berlangsung lebih dari beberapa hari, Anda harus berkonsultasi ke dokter.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Gunakan Pelumas
Ada faktor lain yang perlu dipertimbangkan saat masturbasi, terrutama bila Anda merasakan iritasi pada labia bagian dalam atau luar, bahkan pada tudung klitoris.
Jika Anda menggunakan gesekan intens saat bermasturbasi, ada kemungkinan hal itu membuat mikrotears (rasa sakit) di jaringan super halus di vulva.
"Terutama labia bagian dalam dan tudung klitoris. Apakah Anda pernah merasakan sensasi menyengat pada vulva atau kulit terasa teriritasi? Jika tidak, maka Anda baik-baik saja," ujar Vanessa.
Pilihan tepat saat masturbasi yakni menggunakan pelumas yang aman bagi tubuh. Pelumas dapat menciptakan penghalang pelindung untuk kulit dan membantu mencegah segala macam iritasi.
Advertisement