Bersiul, Cara Sutopo Purwo Alihkan Rasa Nyeri Usai Kemoterapi

Cara Sutopo menghadapi rasa tidak nyaman usai kemoterapi terbilang unik

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 07 Jul 2019, 07:25 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2019, 07:25 WIB
Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho memberikan pemaparan terkait banjir bandang di Sentani, Jayapura di kantornya, Jakarta, Minggu (17/3). BNPB mencatat korban meninggal sudah mencapai 58 orang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Dalam mengupayakan kesembuhan dari kanker paru, Sutopo Purwo Nugroho menjalani semua rangkaian pengobatan, termasuk kemoterapi. Hingga 14 Maret 2019, Sutopo telah menjalani 9 kali kemoterapi.

Kemoterapi adalah salah satu cara untuk mengeliminasi sel kanker. Mengutip laman WebMD, tak seperti radiasi atau operasi yang hanya membidik satu area tubuh saja, kemoterapi bekerja ke seluruh tubuh. Namun, dampak negatifnya, kemoterapi juga berpengaruh pada sel yang sehat, seperti kulit, rambut, usus, serta sumsum tulang belakang. Itu sebabnya pasien kanker kerap kali merasa mual dan nyeri usai menjalani kemoterapi.

Efek samping kemoterapi juga dirasakan oleh almarhum Sutopo. Namun, dia memiliki cara khusus untuk mengatasi dampak tak menyenangkan kemoterapi.

Cara Sutopo menghadapi rasa tidak nyaman usai kemoterapi terbilang unik. Alih-alih tenggelam dalam kondisi itu, Sutopo memilih bersiul, melantunkan nada-nada lagu kesukaannya. 

 

 

Alihkan nyeri dengan bersiul

Dalam salah satu unggahan video di Instagram tertanggal 14 Maret 2019, tampak Sutopo menikmati waktu bersiul dengan ditemani kucing kesayangannya, Mozza. Menurutnya, siulan mampu mengalihkannya dari rasa sakit usai kemoterapi. 

 

"Saat aku bersiul segera penasaran cari sumber bunyi siulan. Jika dia bisa ngomong pasti akan bilang, 'Pulang dari kemo kok malah siul-siul? Bukannya kemo itu menyakitkan? Pascakemo akan mual, muntah, tubuh rasanya sakit semua, tak ada nafsu makan dan banyak efeknya. Tapi pak Topo kok malah siul-siul?'

Itu siul-siul buat ngalihkan rasa sakit. Kalau dirasain mah sakit banget. Tapi gimana lagi, wong kondisinya memang begitu. Jadi disyukuri saja semuanya," tulis Sutopo.

 

Manfaat bersiul

Ternyata bersiul seperti yang dilakukan oleh Sutopo memiliki manfaat bagi kesehatan, mulai dari mengurangi tingkat stres hingga membuat awet muda.

Cara paling mudah dan efektif meredakan stres adalah dengan bersiul. Anda bisa melakukannya hampir kapan saja dan di mana saja. Entah itu di kantor, saat terjebak macet di jalan, atau ketika menyiapkan makanan, bersiul bisa menurunkan stres. Ketika bersiul, pikiran akan terfokus pada aktivitas tersebut sehingga teralihkan dari pikiran lainnya.

Selain itu, bersiul juga bisa mengalihkan Anda dari perasaan cemas. Bersiul membantu kita mengatur pernapasan, juga mengalihkan pertahian dari simtom mental dan fisik kecemasan.

Bahkan, mengutip laman Healthybuilderz, rutin bersiul membantu memperkuat paru-paru dan diafragma. Ini karena setipa sel, jaringan serta organ tubuh mendapat pasokan oksigen yang memadai.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya