Liputan6.com, Jakarta Di hari Minggu seperti saat ini banyak orangtua yang mungkin bingung mencari aktivitas untuk buah hati agar tak bosan. Namun, sesekali juga perlu membiarkan anak merasa bosan.
Justru dengan merasa bosan, anak akan menjadi pemikir dan kreatif. Mengapa demikian? Ini alasannya seperti dilansir Motherly.
Baca Juga
1. Lebih berpikir
Advertisement
Kebosanan merupakan hal yang memberi kita makna hidup. Penelitian dari American Psychological Association ini menunjukkan bahwa ketika orang bosan, mereka cenderung melihat kembali kehidupan mereka dan merasa bahwa hal-hal yang telah mereka lakukan lebih bermakna. Mereka juga mulai memberi makna lebih pada hal-hal berikutnya yang mereka lihat.
Ketika tidak melakukan apa-apa, kita tidak menghabiskan seluruh hidup kita menatap dinding, otak kita mencoba membuat hidup lebih menarik. Saat anak-anak bosan, itu membantu mereka menemukan nilai dalam pengalaman mereka sendiri dan mengembangkan pandangan dunia mereka sendiri.
2. Mendorong ide kreatif
Saat merasa bosan di rumah dan hanya ada sedikit mainan, anak akan berpikir keras membuat suatu hal yang menyenangkan baginya. Bisa saja ia membuat area piknik di garasi rumah dengan alas seadanya. Lalu menaruh berbagai camilan miliknya. Kardus bekas yang menumpuk lalu dijadikan mainan seru.
Biasanya saat bosan anak malah jadi lebih kreatif mencari permainan sendiri. Imajinasi mereka terasah. Jauh lebih seru dibandingkan membuat kegiatan yang terstruktur dan terencana.
3. Belajar bertanggung jawab atas kebahagiaannya
Banyak yang berusaha terus-menerus membahagiakan anaknya, padahal anak harus belajar kalau bahagia adalah muncul dari diri sendiri. Bukan tanggung jawab orang lain.
Mengenalkan konsep yang agak abstrak ini bisa dimulai dengan membiarkan anak merasa bosan. Biarkan anak berpikir untuk mencari kegiatan menyenangkan yang bisa mengusir rasa bosannya. Dengan begitu ia tahu kalau hal yang menyenangkan bisa dicarinya sendiri.
Penulis: Mutia/Dream.co.id
Advertisement