Semasa Hidup, Sulli Eks fx Berjuang Atasi Gangguan Panik

Oktober 2108 Sulli eks f(x) angkat bicara soal perjuangannya mengatasi masalah mental.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 14 Okt 2019, 17:11 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2019, 17:11 WIB
[Bintang] Jarang Muncul, Sulli Comeback dengan Reality Show Terbaru
Sulli kerap menjalani pemotretan dan sempat bermain dalam sebuah film layar lebar. Akan tetapi tetap saja, ia jarang muncul di acara-acara televisi. (Foto: instagram.com/jelly_jilli)

Liputan6.com, Jakarta - Bintang K-Pop Sulli meninggal dunia di usia 25. Manajemen artis Korea Selatan, SM Entertainment, menyebutkan bahwa artisnya Sulli eks f(x) meninggal dunia pada Senin, 14 Oktober sore hari waktu setempat.

Sulli ditemukan sudah meninggal di kediamannya yang terletak di Seongnam, Korea Selatan. Hingga kini penyebab meninggalnya Sulli masih menjadi tanda tanya, seperti dikutip Showbiz Liputan6.com.

Semasa hidup, Sulli dikenal sebagai sosok yang kerap memicu kontroversi. Mulai dari absen dari jadwal manggung hingga sering tidak mengenakan bra. 

Di sisi lain, Oktober 2108 Sulli angkat bicara bahwa dia memiliki masalah mental. Penyanyi yang juga sempat bermain film Real ini berjuang mengatasi gangguan panik dan fobia sosial.

"Fobia sosial, gangguan panik... Aku mengalami gangguan panik sejak aku masih kecil," kata Sulli buka-bukaan soal kesehatan mentalnya dalam teaser reality show Jinri Store.

"Ada saat ketika orang-orang dekat meninggalkanku, itu masa yang sulit... Aku terluka," katanya.

"Aku merasa tidak ada orang yang ada di sampingku, tidak ada yang memahamiku," ucap Sulli lagi, seperti dikutip Allkpop.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

Apa Itu Gangguan Panik?

Sulli
Sulli mantan personel f(X). (dok.Instagram @sulli_jinri_sweety/https://www.instagram.com/p/BzK07g0Bp3A/Henry

Seseorang didiagnosis dengan gangguan panik bila ia mengalami serangan panik spontan yang tidak terduga. Bisa saja serangan itu datang di mana saja dan kapan saja, misalnya ketika dia bangun tidur seperti dikutip laman Anxiety and Depression Association of America.

Saat serangan panik datang, orang ini akan merasa ketakutan meskipun sesungguhnya tidak dalam bahaya. Saat serangan panik datang biasanya muncul rasa takut amat sangat diikuti dengan detak jantung berdetak kencang, berkeringat, tubuh gemetaran, napas pendek, nyeri dada, merasa pusing, mual. Serangan panik ini biasanya datang sekitar 5-10 menit.

Jika gangguan panik ini tidak diatasi kadang-kadang bisa menyebabkan agrafobia, yakni rasa takut ketika berada di luar atau ruang tertutup.

Gangguan panik biasanya muncul sesudah usia 20 tapi anak-anak juga sudah bisa mengalami hal ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya