Seberapa Bahayakah Radiasi yang Dihasilkan oleh Microwave?

Seberapa sering Anda mendekatkan wajah Anda dengan microwave atau oven?

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Okt 2019, 15:00 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2019, 15:00 WIB
Ilustrasi microwave (foto: istockphoto)
Ilustrasi microwave (foto: istockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Microwave merupakan salah satu alat masak yang ada pada hampir semua dapur. Dengan kemampuannya memasak segala makanan dalam hitungan menit, pernahkah Anda bertanya-tanya, seberapa dekatkah Anda boleh berdiri di depan microwave dan apakah radiasinya berisiko membahayakan Anda?

Menurut U.S. Food and Drug Administration (FDA), Anda tidak perlu terlalu khawatir akan hal ini. Karena efek yang diciptakan dari radiasi gelombang microwave sangatlah jarang terjadi. Namun, ada beberapa tindakan yang bisa Anda lakukan untuk menjaga diri saat menggunakan microwave.

Radiasi elektromagnetik

Gelombang yang dihasilkan dari microwave adalah jenis radiasi elektromagnetik. Tak hanya berada pada microwave, gelombang elektromagnetik juga dihasilkan oleh gelombang radio, X-rays, dan gamma-rays.

Gelombang jenis ini adalah jenis radiasi yang tidak memiliki cukup energi untuk menjatuhkan elektron dari atom. Maka menurut American Cancer Society, gelombang microwave tidak merusak DNA dalam sel tubuh manusia.

Sebaliknya, x-rays dan gamma-rays diklasifikasikan sebagai radiasi yang memang memiliki energi cukup untuk merusak sel dan DNA.

Bukan berarti tidak berisiko

Tetapi, meskipun gelombang yang dihasilkan oleh microwave tidak menimbulkan risiko kesehatan yang sama seperti x-rays dan gamma-rays, itu bukan berarti gelombang microwave bebas risiko.

Gelombang microwave memanaskan makanan yang menyebabkan molekul air bergetar, yang menghasilkan panas. Secara teori, gelombang microwave dapat memanaskan jaringan tubuh dengan cara yang sama seperti memanaskan makanan, dan pada tingkat tinggi dapat menyebabkan luka bakar dan katarak.

 

Radiasi dan Bahayanya

Ilustrasi oven
Ilustrasi oven (sumber: iStockphoto)

Menurut FDA, kecelakaan semacam ini sangatlah langka dan umumnya terjadi ketika orang terpapar radiasi dalam jumlah besar melalui lubang dari oven. Terlebih lagi, FDA menegaskan, gelombang microwave yang telah dirancang haruslah dapat mencegah kebocoran radiasi jenis ini.

FDA mengharuskan oven microwave memiliki dua sistem interlock yang dapat menghentikan produksi gelombang radiasi saat pintu microwave terbuka. Para perusahaan juga diharuskan untuk memiliki sistem pemantauan yang dapat menghentikan perangkat dari operasi jika salah satu sistem interlock gagal.

Perhatikan panas microwave

Periksakan microwave Anda dengan hati-hati dan jangan menggunakannya apabila pintu microwave tidak berfungsi dengan benar. Sebagai tindakan pencegahan, FDA merekomendasikan Anda untuk tidak bersandar atau berdiri langsung di depan microwave dalam waktu yang lama ketika microwave beroperasi.

Kecelakaan paling umum yang disebabkan oleh microwave biasanya adalah luka bakar akibat wadah atau makanan terlalu panas, atau cairan akibat ledakan dari microwave. Maka, penting untuk memperhatikan makanan dan minuman yang dimasak dalam microwave.

Penting juga untuk memperhatikan wadah yang digunakan agar tidak menimbulkan panas yang dapat menyebabkan kulit terbakar, terutama pada tangan dan wajah.

Penulis: Diviya Agatha

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya