Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

8 Mitos Vasektomi dan Faktanya

Sejumlah mitos tentang vasektomi terkadang membuat pria tak berani melakukannya.

oleh Melly Febrida diperbarui 05 Nov 2019, 23:00 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2019, 23:00 WIB
Ilustrasi Vasektomi
Pria masih tetap bisa berhubungan seks

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah mitos tentang vasektomi terkadang membuat pria tak berani melakukannya. Misalnya saja seks tak lagi sama atau libido berkurang. Untuk itu perlu informasi yang akurat sebelum memutuskan melakukan vasektomi.

Seperti diketahui, vasektomi adalah prosedur kontrasepsi pada pria dengan cara memutus penyaluran sperma pada air mani.

Berikut beberapa mitos yang sering muncul dan fakta yang sebenarnya seperti dikutip Body and Soul.

1. Seks tak bekerja dengan cara yang sama

Pria mungkin bertanya, mampukah ia bisa mempertahankan ereksi, atau bataimana dengan ejakulasinya. Pakar vasektomi Dr Matthew Valentine dari klinik Marie Stopes Australia menjelaskan kekhawatiran kinerja seks menjadi masalah teratas dalam daftar untuk vasektomi.

"Masalahnya adalah banyak orang berpikir tentang vasektomi cara yang sama untuk mensterilkan atau mengebiri hewan peliharaan, tetapi sebenarnya sangat berbeda," katanya.

Menurunya vasektomi benar-benar prosedur yang sangat sederhana, yakni tabung yang membawa sperma dari testis ke penis dialihkan menjauh dari penis. "Prosedur ini tidak memengaruhi produksi sperma, kadar hormon, kekuatan ereksi, atau volume ejakulasi," ujar Valentine meyakinkan.

2. Libido anjlok

Kekhawatiran lainnya adalah dorongan seksual pria akan terkena dampak negatifnya, tetapi penelitian membuktikan sebaliknya. Faktanya, sebuah penelitian Universitas Frankfurt menemukan pria tiga kali lebih mungkin untuk memiliki dorongan seks yang lebih tinggi pasca-vasektomi. Peserta juga dilaporkan mengalami ereksi yang lebih kuat dan orgasme yang lebih baik.

"Diperkirakan peningkatan frekuensi ini terkait dengan dampak psikologis karena tidak perlu khawatir tentang kehamilan yang tidak diinginkan," jelas Valentine.

 

Saksikan juga video berikut ini:

Menyakitkan

3. Prosedurnya sangat menyakitkan

Valentine mengatakan apapun yang dibayangkan tentang vasektomi tidak seburuk kenyataannya. Di Marie Stopes, menurutnya tidak menggunakan pisau bedah dan menggunakan teknik jarum tanpa rasa sakit sehingga sebagian besar pasien bahkan tidak melihat suntikan.

"Prosedurnya sendiri tidak menimbulkan rasa sakit dan membutuhkan waktu sekitar 15 menit."

Dalam kebanyakan kasus, cuti kerja 24 jam untuk bersantai dan menonton TV adalah hal yang diperlukan, kecuali dalam kasus pekerjaan fisik sehingga perlu mengambil cuti lebih lama.

4. Kemampuan menarik perhatian wanita akan menurun

Mitos lain yakni perempuan tidak akan lagi melihat pria sebagai 'jantan' atau menarik. Sekali lagi, yang terjadi justru sebaliknya. Studi Universitas Frankfurt menemukan pasangan wanita dari pria yang melakukan vasektomi melaporkan gairah seksual yang lebih tinggi terhadap pasangan mereka setelah prosedur dibandingkan sebelumnya.

"Ada sesuatu yang seksi tentang memiliki pasangan yang cukup percaya diri dalam diri mereka dan seksualitas mereka untuk melakukan ini, "kata Dr Valentine.

5. Memiliki bayi pasca vasektomi

Setelah vasektomi, dibutuhkan waktu untuk membersihkan sperma yang tersisa dari sistem pria. Pria dianjurkan berejakulasi setidaknya 25 kali selama periode tiga bulan sebelum masuk untuk menghitung sperma serta memeriksa apakah ada 'perenang' yang tersisa di air mani Anda.

Namun hubungan seks tanpa kondom untuk sementara dapat mengakibatkan kehamilan.

"Di negara-negara Barat, tingkat keberhasilan vasektomi mencapai lebih dari 99 persen, tetapi alasan orang sering memiliki cerita anekdotal tentang seorang teman yang memiliki bayi pasca-vasektomi adalah karena mereka tidak menunggu tes sperma selanjutnya atau menyimpulkan sebelum melakukan hubungan seks tanpa kondom," jelasnya.

Terkait kanker prostat

6. Vasektomi terkait dengan kanker prostat

Peneliti AS meninjau 53 studi yang melihat total 15 juta pria yang melakukan vasektomi dan yang ditindaklanjuti selama 24 tahun dan menemukan tak ada hubungan vasektomi dan kanker.

"Kami mensintesis tiga dekade penelitian epidemiologis mengenai topik ini dan tidak menemukan bukti yang jelas bahwa vasektomi menyebabkan kanker prostat," tulis pemimpin peneliti Dr Bimal Bhindi.

7. Pria perlu ahli urologi untuk melakukannya dengan benar

Ahli Urologi adalah spesialis dan melakukan berbagai operasi, tetapi mereka dapat mengenakan biaya hingga $ 4.000 untuk prosedur, sementara seorang proseduralis yang melakukan vasektomi akan dikenakan biaya hingga $ 750.

Keduanya bagus dalam melakukan tugasnya, tetapi itu seperti perbedaan antara pergi ke perencana keuangan atau akuntan pajak bersertifikat untuk menyelesaikan pajak Anda.

8. Ini tidak dapat diubah

Mungkin salah satu kebenaran paling mengejutkan tentang vasektomi adalah seberapa tinggi kemungkinan hamil setelah vasektomi reversal.

Valentine menjelaskan, 84 persen bisa hamil jika prosedur itu dilakukan dalam 15 tahun terakhir. Jika prosedur ini dilakukan lebih dari 15 tahun sebelum reversal, tingkat keberhasilan kehamilan adalah 44 persen (mirip dengan tingkat IVF). Tetapi itu tidak berarti vasektomi harus dianggap sebagai tindakan sementara.

"Secara statistik, 3 hingga 6 persen pria akan melakukan reversal dan biasanya karena mereka telah bercerai dan menikah lagi, atau karena mereka telah mengalami kehilangan anak yang tak terduga," jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya