Liputan6.com, Jakarta Aktor dan pegulat John Cena menyatakan bersedia melakukan pembalikan vasektomi demi memiliki anak bersama sang kekasih, Nikki Bella. Hal tersebut dia katakan di sebuah acara reality show yang ditayangkan di televisi Amerika Serikat, "Total Bellas".
Hal ini memang sebuah pernyataan yang manis. Namun di sisi lain, bagaimana metode pengendalian kelahiran seperti vasektomi yang memotong tabung pengangkut sperma bisa dipulihkan kembali?
Baca Juga
Melansir Live Science pada Rabu (20/6/2018), vasektomi secara luas dianggap sebagai bentuk kontrol kelahiran permanen. Hal ini dinyatakan oleh Dr. Ajay Nangia, profesor dan wakil ketua urologi di Pusat Kesehatan Universitas Kansas, Amerika Serikat, serta spesialis bedah.
Advertisement
Nangia, yang tidak terlibat dalam kasus Cena mengatakan, selama prosedur vasektomi, dokter memotong kulit di sekitar masing-masing testis dan memotong sedikit saluran vas deferens. Saluran inilah yang bertanggung jawab untuk mengalirkan sperma dari penyimpanan ke uretra, di mana mereka akan meninggalkan tubuh secara alami.
Namun, vasektomi membuat sperma tidak akan bisa meninggalkan tubuh karena jalan mereka menuju ejakulasi telah dipotong.Â
Â
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Â
Membutuhkan mikroskop
Apabila diperhatikan, pembalikan vasektomi sepertinya terdengar tidak mungkin. Namun, menurut Johns Hopkins Medicine, sekitar 6 persen laki-laki melakukan proses ini.
Untuk "membatalkan" vasektomi, ahli bedah akan kembali ke lokasi pemotongan awal dan menyatukan dua bagian saluran vas deferen menggunakan jahitan yang sangat halus dan lebih tipis dari rambut manusia.
Prosedur ini membutuhkan mikroskop operasi yang membuat semuanya terlihat 25 kali lebih besar. Walaupun begitu, terkadang prosesnya bisa lebih rumit.
Nangia mengatakan, jika vasektomi menghilangkan sebagain vas deferens sebanyak 1 inci atau 2,5 cm, daripada yang biasanya sepanjang 0,4 inci atau 1 cm, mungkin akan lebih sulit untuk meregangkan tabung itu untuk menurup celah tersebut.
Operasi ini bisa lebih sulit jika ahli bedah menemukan penumpukan seperti pasta gigi di tabung yang dipotong. Hal tersebut menunjukkan adanya sumbatan saat operasi awal.
Â
Advertisement
Tingkat keberhasilan
Pembalikkan ini bertujuan untuk mengembalikan kesuburan pria dan membuat pasangannya hamil kembali secara alami.
Namun, beberapa faktor seperti jaringan parut dari prosedur, berapa lama pemotongan awal, dan penggunaan suplemen hormon seperti testoteron, dapat mengurangi jumlah sperma saat ejakulasi.
Mayo Clinic sendiri menyatakan bahwa tingkat keberhasilan pria yang melakukan pembalikan vasektomi berada di antara 40 hingga 90 persen.
Artinya, sekitar 90 persen pembalikan menghasilkan sperma yang mampu melewati peregangan akhir, sementara 50 persen berakhir pada kehamilan.
Sehingga, ada kemungkinan John Cena bisa menepati janjinya pada sang kekasih untuk bisa memiliki anak. Namun, apabila itu tidak berhasil cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan fertilisasi in-vitro, yaitu mengambil sperma dari sang pria.