Tidur Terpisah Sementara Bisa Bikin Hubungan Pasutri Jadi Lebih Baik

Baru-baru ini istilah sleep divorce atau tidur terpisah muncul untuk memberikan solusi pada pasangan yang bermasalah, terutama karena persoalan tidur.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Nov 2019, 23:00 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2019, 23:00 WIB
Menurut Sains, Tidak Ada Gunakan Menunda Alarm, Mengapa?
Ingin mendapatkan waktu dan kualitas tidur yang baik? Jangan lagi menunda alarm, mengapa? (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Baru-baru ini istilah sleep divorce atau tidur terpisah muncul untuk memberikan solusi pada pasangan yang bermasalah, terutama karena persoalan tidur.

"Sleep divorce itu sederhana yaitu pasangan memilih tidur terpisah untuk mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik. Ini mungkin tidur di ranjang yang berbeda atau di kamar terpisah," ucap penulis dan pendiri RnA ReSet, Carolyn Dean seperti dikutip Health, Kamis (14/11/2019).

Survei yang dilakukan oleh Mattress Clarity pada 3.000 orang Amerika mengungkapkan, 31 persen dari mereka siap untuk melakukan sleep divorce. Sebelumnya, sebuah survei menemukan bahwa 19 persen orang Amerika menyalahkan pasangannya terkait kurang tidur.

Hal tersebut menunjukkan bahwa tidur terpisah dapat membantu mengurangi kemungkinan perceraian yang sesungguhnya. Pada September lalu, pembawa acara televisi Carson Daly menceritakan pengalamannya dalam melakukan sleep divorce.

"Ketika itu istri saya hamil dan menderita sleep apnea yang membuatnya sering mendengkur dengan keras. Akhirnya kami setuju untuk melakukan sleep divorce," ucap Daly.

Alasan lain pasangan bisa melakukan tidur terpisah adalah suhu kamar atau tempat tidur. Anda mungkin akan merasa nyaman berada di tumpukan selimut. Sementara pasangan tidak merasakan hal serupa.

 

Ragam manfaat sleep divorce

"Sleep divorce bisa memberikan manfaat seperti tidur menjadi lebih nyenyak dan mengalami lebih sedikit gangguan pada siklus tidur, seperti terbangun tengah malam dan tidak bisa kembali tidur," ucap Dean.

Manfaat paling besar lainnya adalah kesehatan. Karena dengan begitu, Anda berpotensi memiliki kualitas tidur yang memungkinkan otak untuk merasa lebih baik. Sleep divorce juga bisa membantu Anda untuk menurunkan tingkat stres.

"Ini bisa mengurangi kelelahan siang hari, meningkatkan suasana hati, daya tahan, dan fokus. Serta meningkatkan fungsi otak secara keseluruhan. Maka kemungkinan bisa meningkatkan hubungan, tidak hanya dengan pasangan tetapi juga teman atau rekan kerja karena suasa hati yang baik," ucap Dean.

Jika Anda memilih untuk melakukan tidur terpisah, pastikan itu dilakukan untuk perbaikan kualitas tidur. Artinya, Anda juga harus mengjauhkan perangkat elektronik seperti komputer atau ponsel.

"Pastikan kamar tidur sudah diatur untuk memiliki kualitas tidur yang baik. Seperti kasur yang nyaman dan mendukung, kamar yang gelap dan tenang, suhu kamar yang pas. Cobalah lakukan itu dengan konsisten setiap malamnya," ucap Dean.

Penulis: Diviya Agatha

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya