Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Cacing Parasit Merangkak dan Bertelur di Kelamin Pria

Usai liburan di Afrika, cacing parasit merangkak ke alat kelamin pria Inggris dan bertelur.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 17 Nov 2019, 18:00 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2019, 18:00 WIB
20160525-Ilustrasi Alat Kelamin Pria-iStockphoto
Cacing parasit merangkak ke penis. (iStockphoto)

Liputan6.com, Kensington James Michael (32) asal Kensington, London, Inggris nyaris meninggal setelah cacing parasit merayap ke penisnya. Parasit itu bertelur di organ vitalnya usai liburan menyenangkan ke Afrika.

Akibat cacing parasit tersebut, tubuh James melemah. Ia tidak bisa tidur karena sakit dari parasit yang menyerang tubuhnya.

"Ketika aku melihat kembali foto-foto dari liburan sewaktu di Afrika. Rasanya memang aneh berpikir, sejak saat itu parasit merangkak ke penisku," ungkap James, dikutip dari Mail Online, Minggu (17/11/2019).

Efek cacing parasit mulai terjadi lebih dari setahun setelah perjalanannya ke Afrika pada Agustus 2017. James menyadari, mulai kehilangan rasa di kakinya.

Untuk berjalan menaiki tangga saja butuh perjuangan.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Bersarang Cacing Parasit

Ilustrasi parasit cacing
Cacing parasit masuk ke alat kelamin. (iStock)

Ahli saraf menyampaikan, sistem kekebalan tubuh James menyerang tulang belakangnya. Ia diberi steroid--untuk meredakan peradangan-selama enam bulan. Pada waktu itu, para dokter masih tidak tahu apa yang sebenarnya dialami James.

Dokter dari Hospital for Tropical Diseases akhirnya memberitahu, James bahwa ia mengidap schistosomiasis, yang juga dikenal sebagai bilharzia--sejenis cacing parasit--yang merangkak ke penis dan bertelur di dalamnya.

James dilarang minum praziquantel--obat yang membunuh cacing.

“Obat itu membunuh infeksi, tetapi aku pada dasarnya lemah. Mereka memberitahu, aku hanya punya peluang 30 persen akan pulih sepenuhnya. Itu 10 tahun dari sekarang," tambah James.

Perasaan takut menyerang. James merasa benar-benar tidak berdaya.

Jerawat Ekstrem dan Tidak Bisa Mandi

20160905 Jerawat Punggung
Timbul jerawat ekstrem di punggung. (iStockphoto)

James pertama kali dalam hidupnya menghabiskan tiga bulan di rumah sakit menggunakan kursi roda. Ia juga harus menggunakan kateter karena tidak bisa pergi ke toilet dengan benar.

Jerawat ekstrem di punggung dan lengan yang disebabkan oleh steroid serta diare dialaminya.

"Di awal kesembuhan, sekitar Januari 2019, aku masih memiliki jerawat yang sangat mengerikan dan merambat di punggung dan lengan. Aku tidak bisa tidur selama sebulan karena berbaring telentang rasanya sakit," tuturnya.

"Aku juga tidak bisa mandi (tidak boleh kena air). Jadi, aku harus mandi di tempat tidur. Ini sangat menghebohkan. Rasanya seperti gunung yang tidak pernah berakhir yang harus aku panjat."

Berenang di Danau

Ilustrasi berenang
James berenang di danau. Sumber foto: unsplash.com/Shazmyn Ali.

James beserta teman-temannya berlibur ke Afrika Tenggara. Mereka bepergian dari Zambia sampai Zimbabwe.

Mereka singgah lima hari di Malawi dan berenang di Danau Malawi, sebelum terbang kembali ke Inggris.

Tetapi tanpa diketahui James, seekor cacing pipih parasit yang disebut schistosomes telah merangkak ke dalam penisnya dan bertelur di organ vitalnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya