NTB Luncurkan Wisata Medis, Apa yang Ditawarkan?

NTB kini menjadi destinasi wisata medis.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 16 Des 2019, 16:00 WIB
Diterbitkan 16 Des 2019, 16:00 WIB
Rapat Tingkat Menteri Tentang Pemulihan Pasca Gempa NTB
Gubernur NTB Zulkieflimansyah (Merdeka.com/ Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah pada Sabtu, 14 Desember 2019 secara resmi meluncurkan provinsi yang dipimpinya sebagai destinasi wisata medis.

Menurut pria yang karib disapa Bang Zul, NTB memiliki keindahan alam yang memikat ditambah kesiapan pelayanan medis yang didukung keramahan petugas kesehatan bisa memberikan rasa nyaman dan bahagia bagi para turis medis.

"Dengan eksotisme alam di NTB, akan menghadirkan rasa bahagia dan kenyamanan bagi pasien. Harapan hidup dan sembuh itu lahir karena adanya kenyamanan," kata Zul seperti dikutip rilis Pemprov NTB dikutip Senin (16/12/2019).

Beberapa pelayanan medis yang dimiliki diantaranya produk unggulan dari RSUD NTB berupa pengoatan radioterapi di RSUD NTB. Layanan radioterapi itu didukung peralatan canggih dengan kapasitas layanan bisa mencapai 80 pasien sehari. Bahkan CT Scan Simulator milik RSUD NTB merupakan yang pertama kalinya di Indonesia. Selain itu, pesawat sinar radioterapi versi yang terbaru.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


RS Swasta Turut Terlibat

Tak hanya rumah sakit swasta, beberapa rumah sakit swasta yang ada di NTB pun sudah bersiap diri memberikan pelayanan terbaik.

Salah satunya Rumah Sakit Harapan Keluarga yang menawarkan produk jasa layanan unggulan berupa layanan cuci darah. Lalu, RS Risa Centra Medica dengan produk andalan berupa baby spa.

Acara ini dihadiri juga Direktur RSUD NTB, dr.H.Lalu Hamzi Fikri dan Kepala Dinas Kesehatan NTB, dr. Nurhandini Eka Putri serta disaksikan pejabat dari Kementrian Kesehatan dan Kementrian Pariwisata serta ratusan pelaku industri jasa kesehatan dan pariwisata.

Saat peluncuran tersebut, ada juga  pameran produk-produk jamu dan herbal serta peralatan medis/terapi berbasis kearifan lokal lainnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya