Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Cuaca Dingin Bisa Membunuh Libido?

Cuaca dingin yang dirasakan bisa 'membunuh' libido.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 11 Jan 2020, 21:00 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2020, 21:00 WIB
Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Liputan6.com, Jakarta Cuaca dingin rupanya mampu 'membunuh' libido. Dari beberapa penelitian, cuaca dingin sebenarnya menurunkan libido (dorongan seks). Anda akan merasa kurang antusias tentang seks. Suhu luar ruangan dapat berperan terhadap gairah seks.

"Libido adalah keadaan yang kompleks," kata dokter obstetri dan ginekologi Felice Gersh, dikutip Bustle, Sabtu (11/1/2020). "Masih banyak peneliti yang tidak tahu tentang hubungan antara libido dan lingkungan (suhu)."

Salah satu kemungkinan penyebab penurunan libido saat cuaca dingin adalah testosteron. Testosteron terbukti memiliki hubungan kuat dengan libido.

Semakin banyak testosteron, semakin banyak hasrat seksual yang akan Anda rasakan. 

"Di negara-negara empat musim, testosteron cenderung tertinggi pada musim gugur dan terendah selama musim panas," lanjut Gersh.

"Musim dingin menandai waktu ketika testosteron mulai turun dari puncak musim gugur. Jadi, Anda mungkin merasa relatif kurang termotivasi untuk berhubungan seks saat cuaca dingin."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:


Estrogen dan Libido

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Estrogen juga memainkan peran yang kuat memengaruhi libido. Penelitian menunjukkan, estrogen cenderung memuncak di musim panas dan lebih rendah di musim dingin pada wanita.

Namun, tidak semua orang mengalami perubahan tersebut.

"Bagi Anda yang menggunakan kontrasepsi hormon terus menerus, kadar testosteron dan estrogen bisa tetap konstan sepanjang tahun," Gersh menerangkan.


Efek Sinar Matahari

Hubungan Intim/Seks
Sinar matahari dan libido. copyright unsplash.com/Toa Heftiba

Gersh melanjutkan, sinar matahari ikut berpengaruh pada libido. 

"Ketika cuaca dingin disertai dengan hari-hari yang lebih pendek dan sedikit sinar matahari. Maka, kadar vitamin D kita akan turun. Hal itu dapat menyebabkan tingkat produksi testosteron lebih rendah sehingga menurunkan kadar libido," lanjutnya.

Beberapa peneliti meyakini. testosteron paling tinggi di musim gugur karena penumpukan vitamin D selama bulan-bulan musim panas. Apalagi menghabiskan waktu banyak di luar di bawah sinar matahari.

Jika Anda mengalami sedikit penurunan libido di kamar tidur, ada ide yang baik sebagai solusi. Anda bisa minum cokelat panas, menikmati kebersamaan dengan pasangan, dan menunggu sinar matahari kembali.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya