Cari Tahu 5 Penyebab Penglihatan Kabur

Penglihatan yang tak fokus merupakan keadaan yang sering dialami oleh beberapa orang. Berikut ini adalah penyebab mata Anda buram.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Jan 2020, 13:00 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2020, 13:00 WIB
Ilustrasi gejala hipertensi mata buram
Ilustrasi gejala hipertensi mata buram (Sumber: Istockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Penglihatan yang kabur dan tidak fokus bisa menjadi masalah yang paling sering terjadi pada masyarakat. Biasanya, mereka tidak mengkhawatirkan masalah penglihatan tersebut karena dianggap bukan termasuk masalah yang serius.

Sebenarnya, masyarakat perlu mengetahui penyebabnya agar masalah penglihatan tidak menjadi akar dari berbagai penyakit. Berikut ini adalah penyebab penglihatan yang kabur dan hal yang harus Anda lakukan untuk mengatasinya:

1. Membutuhkan Kacamata Resep

Rabun jauh miopia, rabun dekat hiperopia dan astigmatisme adalah kesalahan refraktif dan merupakan penyebab paling umum penglihatan kabur. Cara yang paling mudah untuk Anda lakukan adalah dengan menggunakan kacamata dan lensa kontak dari dokter mata, seperti dilansir dari Health.

Saksikan juga video menarik berikut:

2. Anda Juga Membutuhkan Kacamata Baca

Kacamata baca (iStock)
Ilustrasi kacamata baca (iStockphoto)

Selain rabun jauh miopia dan rabun dekat hiperopia, presbiopia juga merupakan masalah yang sering terjadi pada penglihatan mata. Namun, prebiopia menyerang seseorang yang biasanya telah berusia 40 tahun.

Seperti masalah penglihatan lainnya, presbiopia juga membutuhkan kacamata, lensa kontak, bahkan operasi untuk membantu penglihatan Anda menjadi lebih baik. Menurut asisten profesor ophthalmology di Wake Forest Baptist Medical Center, Amerika Serikat, Rajiv Shah, MD, jika Anda hanya mengalami rabun jauh miopia dan rabun dekat hiperopia, bisa jadi hanya membutuhkan kacamata baca yang sederhana.

3. Terserang Konjungtivitis

Konjungtivitis atau mata merah bisanya disebabkan oleh virus yang menyebabkan flu, bronkitis, dan sakit tenggorokan. Konjungtivitis dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Konjungtivitis biasanya akan hilang dalam jangka waktu satu hingga dua minggu tanpa adanya pengobatan. Jika Anda merasa konjuntivitis memiliki gejala yang parah, segera hubungi dokter mata Anda dan meminta obat antibiotik atau antivirus.

Dokter spesialis mata anak, Kim Le, MD, mengatakan bahwa terdapat cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi gejala yang Anda rasakan dengan mencoba untuk mengompres dingin untuk mengurangi rasa gatal dan mengompres hangat untuk meredakan pembengkakan. Selain itu, Anda dapat mencoba menggunakan obat tetes mata untuk membantu mengurangi iritasi.

4. Anda Mengidap Diabetes

Seperti yang dilansir dari WebMD, diabetes dapat meningkatkan risiko penyakit mata, seperti retinopati diabetik. Seiring berjalannya waktu, gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah kecil di retina. Hal itu yang dapat menyebabkan pembengkakan di bagian retina sehingga berdarah di dalam mata.

Anda dapat melakukan perawatan dini untuk menangkal kerusakan permanen pada mata. Oleh karena itu lindungi mata Anda dengan melakukan pemeriksaan rutin setidaknya setahun sekali.

5. Anda Mengalami Migrain

Migrain merupakan sakit kepala yang mengerikan. Migrain juga dapat menyebabkan penglihatan Anda kabur dan sensitivas terhadap cahaya. Untuk mengatasi masalah ini, pastikan untuk menghubungi dokter mata Anda agar mendapatkan penanganan lanjut.

 

 

Penulis: Salsabila Fauziah Rahman

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya