Liputan6.com, Jakarta Pemerintah akan memulangkan 237 orang warga negara Indonesia (WNI) yang diobservasi di Hanggar Lanud Raden Sadjad, Natuna, Kepulauan Riau ke Jakarta melalui Bandar Udara Halim Perdanakusuma pada Sabtu siang, 15 Februari 2020.
Sekretaris Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Achmad Yurianto, mengatakan, pelaksanaan observasi 14 hari terhadap para WNI ini telah sesuai pedoman WHO.Â
Baca Juga
Selama kurun waktu tersebut, mereka dinyatakan sehat dan Kemenkes RI menjamin bahwa mereka negatif dari paparan virus corona. Karenanya, esok mereka bisa kembali berkumpul dengan keluarga.
Advertisement
"Saya yakin mereka sehat. Karena sejak awal datang mereka sehat, untuk apa kita tahan-tahan? Mereka itu sehat, makanya secepatnya ketemu dengan keluarga," kata pria yang akrab disapa Yuri kepada Health Liputan6.com melalui sambungan telepon, Jumat, 14 Februari 2020.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Terawan Agus Putranto; Menko PMK, Muhadjir Effendy; dan Kepala BNPB, Doni Monardo direncanakan ikut menjemput para WNI di Natuna pada Sabtu pagi.
Â
Skenario Kepulangan WNI dari Natuna
Sejauh ini belum ada skenario pasti terkait penjemputan dan pemulangan WNI ke Jakarta. Namun, kata Yuri, sebisa mungkin mereka harus tiba di Ibu Kota sebelum pukul 16.00 WIB.
"Kan banyak dari mereka yang harus melanjutkan penerbangan berikutnya. Yang dari Jatim dan Pulau Sumatera, misalnya, kan harus dipikirkan. Kalau terlalu sore, takut tidak terkejar penerbangan berikutnya," ujarnya.Â
Setibanya di Halim Perdanakusuma, para WNI tidak ditempatkan di ruangan khusus. Yuri menekankan bahwa mereka tidak sakit, tidak pula terpapar virus corona, dan kondisi mereka dalam keadaan sehat dan baik-baik saja.
"Tidak perlu ada yang dibatasi. Begitu turun dari pesawat, kita akan serahkan ke pemda (pemerintah daerah). Selanjutnya, terserah pemdanya. Mau dibawa jalan-jalan ke Dufan dulu ya terserah," Kata Yuri.Â
"Saya yakin, yang di Jakarta, 12 orang itu, setelah pulang akan langsung pada ngacir pakai taksi online," Yuri menambahkan sambil bercanda.Â
Â
Advertisement
WNI di Natuna Sehat dan Tidak Terpapar Virus Corona
Yuri hanya mengingatkan bahwa 238Â WNI tersebut sehat, sehingga masyarakat lainnya tak perlu merasa khawatir.
"Mereka fine-fine saja. Mereka saudara kita, lho. Mereka adik-adik kita dan mereka investasi masa depan kita," kata Yuri.
"Mereka kan tidak harus dikasih sertifikat telah lulus karantina lalu dikasih piagam, ya enggaklah," Yuri menekankan.Â
Dengan para WNI itu bisa keluar dari Wuhan untuk kemudian menjalani observasi di Natuna, itu sudah merupakan tanda bahwa mereka sehat dan tidak terpapar virus corona.Â
"Jadi, tidak perlu juga kita buatkan labeling khusus buat mereka. Enggak perlu juga cap 'Ex-Wuhan'," ujarnya.
Â