Bahayakah Makan Kentang Setiap Hari?

Berikut ini penjelasan boleh atau tidak mengonsumsi kentang setiap hari.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Feb 2020, 17:00 WIB
Diterbitkan 29 Feb 2020, 17:00 WIB
Ilustrasi kentang goreng
Ilustrasi kentang goreng (Gambar oleh skeeze dari

Liputan6.com, Jakarta Sebuah penelitian mengamati efek makan kentang setiap hari dibandingkan dengan mengonsumsi jumlah kalori yang sama dari biji-bijian olahan. Sebagian besar kentang dimakan dalam bentuk kentang goreng atau keripikir kentang, sehingga banyak orang menganggapnya sebagai makanan yang tidak sehat.

Dilansir dari Today pada Sabtu (29/2/2020), makan satu kentang ukuran sedang sehari dapat menjadi bagian dari makanan sehat dan tidak meningkatkan risiko kardiometabolik (kemungkinan diabetes, penyakit jantung atau stroke).

Menurut sebuah studi oleh para ahli gizi di The Pennsylvania State University, hal itu selama kentang dikukus atau dipanggang dan disajikan tanpa terlalu banyak menambahkan garam atau lemak jenuh.

Mengonsumsi kentang yang tidak digoreng juga menyebabkan asupan kalium dan serat yang lebih tinggi dibandingkan dengan makanan biji-bijian olahan, seperti nasi putih, roti atau pasta,.

“Tentu saja kebiasaan memakan keripik kentang atau kentang goreng harus dihilangkan, tetapi ada cara sehat untuk menyajikan kentang,” kata doktoral pelajar di Departemen Ilmu Gizi di Penn State, Emily Johnston.

Ia menambahkan bahwa tidak ingin orang-orang takut untuk mengonsumsi kentang, tetapi ia ingin memastikan bahwa mereka memakannya dengan cara yang sehat dan dalam ukuran dan porsi yang terkontrol.

 

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Kentang kaya akan potasium

Kentang Goreng
Ilustrasi Kentang Goreng (iStockphoto)​

Seseorang yang mengonsumsi kentang memiliki asupan kalium dan serat yang lebih tinggi, dibandingkan dengan mengonsumsi biji-bijian olahan. Kualitas makanan mereka juga lebih tinggi, tetapi juga didorong dengan asupan sayuran yang lebih tinggi.

Tidak ada bukti bahwa mengonsumsi kentang dapat meningkatkan kadar glukosa dan tidak ada perbedaan dalam kolesterol, insulin, atau penanda lainnya. Terlebih lagi juga, tidak ada juga konsekuensi kardiometabolik yang merugikan.

Kentang adalah sumber yang kaya akan kalium, yang mana penting untuk mengatur tekanan darah.

“Tapi sayuran bertepung dan biji-bijian olahan memang berkontribusi juga dalam beberapa nutrisi, hanya saja, kita perlu memastikan kalau kita mengonsumsinya secara seimbang,” ujar Johnston.

Kentang juga dapat menjadi bagian dari diet sehat, termasuk yang menurunkan berat badan. Itu biasa disebut “pembangkit tenaga gizi”.

 

Cara paling sehat mengonsumsi kentang

[Fimela] Kentang
Kentang | unsplash.com/@moniqa

1.    Jadikan kentang sebagai lauk

 yang menyusun sekitar seperempat dari seluruh piring makan. Disarankan, berhati-hati dengan ukuran porsi.

2.    Tetap dipanggang atau kukus

Jangan digoreng, karena menggoreng dapat memcah nutrisi yang ada pada kentang. Apabila memanggang kentang, diusahakan tetap ada kulitnya untuk mengoptimalkan nutrisi dan serat.

3.    Jangan dikasi tambahan bumbu

Hindari untuk menambahkan mentega, krim, atau potongan daging di kentang.

Penulis : Vina Muthi A.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya