Liputan6.com, Sikka Mengantisipasi penyebaran Virus Corona (Covid 19) pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur melakukan rapat bersama tenaga kesehatan dan para camat meminta diminta agar melakukan pendataan untuk pembelian masker, thermo gun dan Alat Pelindung Diri yang dipimpin langsung oleh Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo, Senin (23/3/2020) pagi di aula Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka.
"Mulai saat ini kita harus mempersiapkan disinfektan agar segera dilakukan penyemprotan terhadap berbagai fasilitas umum seperti terminal, kantor, sekokah, rumah sakit, angkutan umum dan fasilitas publik lainnya", ungkapnya.
Dikatakannya dana desa juga bisa dialokasikan untuk mengatasi penyebaran virus Corona agar tidak ada warga kabupaten Sikka yang tertular.
Advertisement
"Sebagai penggerak masyarakat seperti para camat dan tenaga kesahatan harus bisa menjadi promotif, preventif maupun kuratif bagi masyarakat sehingga bisa mencegah menularnya penyakit terutama Covid-19," ujarnya.
Kita akan tetap mengimbau agar masyarakat dan segenap lembaga mengurangi pertemuan yang melibatkan banyak orang dan orang yang kurang sehat harus tetap berada di rumah.
“Kalau merasa diri kurang sehat seperti batuk dan flu harus tetap berada di rumah dan perusahaan tidak boleh mempekerjakan karyawan yang tidak sehat. Nanti akan ada patroli gabungan mengontrol aktivitas di masyarakat,” ungkapnya
Sementara anggota DPRD kabupaten Sikka provinsi NTT, Yosef Nong Soni, usai mengikuti pertemuan bersama para camat dan tenaga kesehatan kepada awak media, Senin lalu (23/3) menyampaikan dana alokasi Pokok Pikiran (Pokir) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Sikka, provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dipergunakan untuk pengadaan alat guna mengatasi penyebaran virus Corona Covid 19.
“Kalau bisa dana yang dialokasikan untuk Pokok Pikiran (Pokir) DPRD Sikka dianggarkan untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona,”
Dikatakannya bila dana sebesar Rp35 miliar dimana masing-masing anggota dialokasikan sekitar Rp.1 miliar lalu diambil sekitar 50 persen saja untuk mengatasi penyebaran virus, maka bisa terkumpul dana sekitar Rp17,5 miliar.
Dengan dana sebesar ini maka sudah mencukupi untuk membeli alat thermo gun, masker dan Alat Pelindung Diri (APD) mengingat terbatasnya alat ini padahal sangat mendesak untuk dimiliki.
“Bisa juga bertahap dan bisa juga sekaligus pencairan dananya tergantung pembicaraan antara pemerintah dan DPRD Sikka. Saya kira butuh kerelaan dari teman-teman dan niat baik kita semua,” tegasnya.
Ini sangat mendesak dan dirinya berharap, semua anggota dewan sepakat dengan usulan ini sebab jika tidak, maka silakan bertanggung jawab kepada masyarakat karena anggota dewan abdi masyarakat.
Dirinya sudah meminta bupati untuk berkonsultasi dengan DPRD Sikka dan bupati juga sudah menghubungi pimpinan DPRD. Dalam waktu satu dua hari ini bisa diagendakan pertemuan untuk membahas masalah ini.
“Saya juga berharap pemeriksaan kesehatan terhadap petugas hotel, homestay dan sopir bandara atau guide. Harusnya semua orang yang berhubungan dengan wisatawan asing perlu diperiksa,” harapnya.
Penulis: Dionisius Wilibardus