Sebaran Kasus 9.511 Positif COVID-19 di 34 Provinsi Indonesia per 28 April 2020

Rincian kasus 9.511 positif COVID-19 di 34 provinsi di Indonesia pada 28 April 2020.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 28 Apr 2020, 16:50 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2020, 16:50 WIB
Achmad Yurianto
Juru Bicara Penanganan COVID-19 di Indonesia, Achmad Yurianto saat konferensi pers Corona di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (23/4/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta Hingga hari ini, 28 April 2020, jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia ada 9.511 orang. Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 merinci kasus positif di 34 provinsi di Indonesia.

Di Provinsi Aceh ada 9 kasus positif COVID-19, Bali 215 kasus, Banten 388 kasus, Bangka Belitung 10 kasus, Bengkulu delapan kasus, Yogyakarta 93 kasus, dan DKI Jakarta 4.002 kasus.

Selanjutnya di Jambi 32 kasus, Jawa Barat 969 kasus, Jawa Tengah 682 kasus, Jawa Timur 857 kasus, Kalimantan Barat 51 kasus, Kalimantan Timur 115 kasus, Kalimantan Tengah 121 kasus, Kalimantan Selatan 150 kasus, dan Kalimantan Utara 92 kasus.

Kasus positif COVID-19 di Kepulauan Riau terdapat 89 kasus, Nusa Tenggara Barat 221 kasus, Sumatera Selatan 143 kasus, Sumatera Barat 144 kasus, Sulawesi Utara 43 kasus, Sumatera Utara 111 kasus, dan Sulawesi Tenggara 45 kasus.

Adapun di Sulawesi Selatan 453 kasus, Sulawesi Tengah 42 kasus, Lampung 44 kasus, Riau 40 kasus, Maluku Utara 26 kasus, Maluku 22 kasus, Papua Barat 37 kasus, Papua 177 kasus, Sulawesi Barat 37 kasus, Nusa Tenggara Timur 1 kasus, Gorontalo 15 kasus, dan dalam proses verifikasi lapangan 27 kasus.

"Yang masih harus diwaspadai adalah kasus meninggal ini paling banyak pada kelompok usia sekitar 41-60 tahun dan beberapa lainnya di atas usia tersebut," jelas Juru Bicara Penanganan COVID-19 di Indonesia Achmad Yurianto saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (28/4/2020).

"Ada juga faktor penyakit penyerta atau komorbiditas hipertensi, diabetes, jantung dan penyakit paru-paru, yang memperburuk kondisi pasien COVID-19 hingga meninggal dunia."

 

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya