Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan bahwa pemerintah tetap menggelar upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-75 di Istana Merdeka. Tentu saja dengan tidak melupakan protokol kesehatan guna mencegah penularan COVID-19.
Menurut Pratikno, upacara HUT RI ke-75 tetap dilaksanakan secara khidmat tetapi dengan peserta yang terbatas.Â
Baca Juga
"Semua komponen yang terlibat hadir, termasuk Paskibraka akan hadir, hanya saja dalam jumlah terbatas," kata Pratikno dalam LIVE: Konferensi Pers Mensesneg dan Menparekraf terkait Peringatan HUT ke-75 RIÂ pada Senin, 6 Juli 2020.
Advertisement
Mengutip dari surat edara Pedoman Peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2020, pada poin nomor tiga disebutkan bahwa upacara detik-detik proklamasi kemerderkaan RI dan upacara penurunan bendera sang merah putih dipusatkan di Istana Merdeka.
Terkait komposisi petugas upacara di Istana Merdeka, disebutkan hanya terdiri dari:
1. Komandan Upacara 1 orang
2. Paskibraka sebanyak tiga orang berasal dari cadangan Paskibraka 2019
3. Pasukan upacara sebanyak 20 orang berasal dari TNI/Polri
4. Korps musik sebanyak 24 orang
5. MC sebanyak dua orang, dan
6. Pasukan pelaksana tembakan kehormatan saat detik-detik proklamasi Kemerdekaan RI sebanyak 17 orang, berasal dari TNI/Polri.
Â
Simak Video Menarik Berikut Ini
Sudah Direncanakan Jauh-Jauh Hari
Praktino menjelaskan bahwa peringatan HUT le-75 Republik Indonesia sudah dirancang pada November 2019. Rencananya, akan diadakan sebuah acara besar-besaran yang menunjukkan bahwa Indonesia negara yang kokoh.Â
"Sudah kita rancang juga sbeuah acara yang melibatkan masyarakat internasional, antara lain pawai," katanya.
Tetapi adanya pandemi COVID-19 mengubah semuanya. "Kita harus kerjakeras menyesuaikan acara yang sudah direncanakan sejak awal," katanya.
Oleh sebab itu Peringatan Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia akan dilaksanakan secara sederhana dengan tetap meriah, dengan kreativitas, dan inovasi. "Tapi sesuai dengan protkol kesehatan yang aman dari COVID-19. Akan banyak yang sifatnya virtual," ujarnya.
Â
Advertisement