Urban Farming, Solusi Atasi Kesulitan Pangan Selama Pandemi COVID-19

Urban farming menjadi solusi atasi kesulitan pangan selama pandemi COVID-19.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 26 Okt 2020, 18:00 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2020, 18:00 WIB
Menyulap Atap Rumah Jadi Kebun Sayur Hidroponik
Warga merawat sayuran yang ditanam menggunakan metode hidroponik di atap rumahnya di Ciledug, Kota Tangerang, Banten, Sabtu (24/10/2020). Atap rumah dimanfaatkan untuk budi daya sayuran hidroponik guna menambah pendapatan dan tetap produktif di masa pandemi COVID-19. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Pertanian urban (urban farming) menjadi solusi atasi kesulitan pangan selama pandemi COVID-19. Praktik budaya berkebun dengan memanfaatkan lahan terbatas, terutama di perkotaan dapat membantu kebutuhan pangan sehari-hari.

Ketua Majelis Profesor Riset Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian RI Tahlim Sudaryanto menerangkan, urban farming termasuk upaya yang rasional dalam mempertahankan pangan di tengah COVID-19.

"Urban farming memiliki fungsi yang sangat penting di dunia. Paling tidak untuk menunjang kebutuhan pangan bagi masyarakat," terang Tahlim saat dialog virtual Ketahanan Pangan Masa Pandemi COVID-19, Senin (26/10/2020).

"Saya lihat sangat banyak sekali inisiatif urban farming di tingkat RT/RW untuk bagaimana memanfaatkan sisa-sisa ruang. Tidak harus ada lahan, tetapi lorong-lorong dan gang bisanya di situ saja dikembangkan hidroponik."

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Urban Farming di Rumah

[Fimela] Komunitas Urban Farming Jakarta: Ajak masyarakat berkebun di rumah
Komunitas Urban Farming Jakarta: Ajak masyarakat berkebun di rumah. (Fimela.com/Adrian Putra)

Praktik urban farming juga bisa dilakukan di rumah. Tanaman yang dapat dibudidayakan, seperti sayuran hijau (sawi, kangkung, bayam) hingga buah-buahan (cabai, tomat, mentimun).

"Sekarang banyak orang melakukan ini (urban farming). Setidaknya bisa mengatasi kesulitan untuk membeli pangan," lanjut Tahlim.

"Cara ini lebih rasional menggunakan lahan-lahan yang tersisa di ruang perkotaan, pinggir-pinggir rel kereta api, dan lainnya. Termasuk kegiatan yang positif."

Kementerian Pertanian juga mendorong untuk kegiatan-kegiatan urban farming hasil inisiatif masyarakat.

"Ya, tentunya patut kita apresiasi upaya tersebut," imbuh Tahlim.

Infografis Keamanan Pangan

Infografis Keamanan Pangan
Infografis Keamanan Pangan (Liputan6.com/Ari Wicaksono)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya