Bantu Daerah Deteksi COVID-19, Satgas dan Kemenkes RI Luncurkan Program Penguatan Tracing di 10 Provinsi

Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Bidang Penanganan Kesehatan meluncurkan Program Penguatan Tracing guna menangani pandemi virus Corona, Selasa, 3 November 2020.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 04 Nov 2020, 08:44 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2020, 10:00 WIB
Gambar Ilustrasi Test Covid-19
Sumber: Freepik

Liputan6.com, Jakarta Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Bidang Penanganan Kesehatan meluncurkan Program Penguatan Tracing guna menangani pandemi virus Corona, Selasa, 3 November 2020. Upaya tersebut dilakukan melalui rekrutmen terbuka relawan contact tracer dan data manager di 51 kabupaten/kota pada 10 provinsi prioritas. Ke-10 provinsi itu yakni Aceh, Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Papua.

Peluncuran Program Penguatan Tracing oleh Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan COVID-19 Brigjen TNI (Purn) dr Alexander K Ginting S., Sp.P(K) ini menyasar penambahan jumlah personel tracer di Puskesmas, dan petugas data untuk melakukan analisis epidemiologi sederhana di kabupaten/kota. Sejumlah 1.612 Puskesmas menjadi target penambahan 8.060 tracer se-Indonesia.

Dengan cara ini, diharapkan daerah-daerah dapat mendeteksi lebih dari 80 persen kontak erat dari kasus konfirmasi dalam waktu 72 jam, serta melakukan pemantauan terhadap kontak erat hingga 14 hari sejak terpapar atau berkontak dengan individu terkonfirmasi COVID-19.

Dalam kesempatan tersebut, (Plt) Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI dr H Muhammad Budi Hidayat, M.Kes menyatakan, "Perlu upaya penguatan kemampuan dan kompetensi para relawan contact tracer di lapangan dalam penggunaan aplikasi pelacakan terintegrasi, manajemen stigma dan komunikasi risiko, serta pendampingan karantina dan isolasi mandiri."

Pentingnya keberadaan relawan contact tracer karena jumlah kasus harian terkonfirmasi masih tinggi juga ditegaskan oleh Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kemenkes RI drg R Vensya Sitohang, M. Epid. Menurutnya, perlu cara yang lebih efektif dalam melacak dan mengarahkan karantina pada orang yang terduga kontak erah, serta mendampingi orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 saat menjalani isolasi.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini


Relawan Bisa Mendaftar Daring

Mengutip keterangan resmi yang diterima Liputan6.com, para lulusan kesehatan yang ingin mendaftar jadi relawan dan berdomisili di Kabupaten Prioritas dapat melapor ke Dinas Kesehatan setempat atau mendaftarkan diri melalui laman bit.ly/RekrutmenVolunterContactTracing.

Adapun tracer yang direkrut akan dilatih oleh Kementrian Kesehatan dan Satgas Penanganan COVID-19 untuk memakai aplikasi pelacakan kontak silacak.kemkes.go.id.

 

 


Infografis Cegah COVID-19

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya