Liputan6.com, Jakarta Tragedi mengenaskan terjadi di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak pada Kamis dini hari (2/1/2025). Seorang bos rental mobil berinisial IAR kehilangan nyawanya setelah ditembak oleh seseorang yang menyewa mobilnya. Insiden ini juga mengakibatkan seorang rekan korban mengalami luka serius.
Kasus ini berawal dari aksi pengejaran mobil rental yang diduga digelapkan oleh penyewa. Pihak keluarga korban bersama asosiasi pengusaha rental mobil berusaha merebut kembali kendaraan yang dicuri, namun situasi berubah mencekam ketika pelaku memberikan perlawanan brutal.
Penegak hukum kini telah menangkap beberapa pihak yang terlibat, termasuk pelaku utama. Anak korban, Rizky Agam, meminta keadilan atas kematian ayahnya. Dia berharap pelaku dihukum seberat-beratnya karena telah menghilangkan nyawa ayahnya. Berikut kronologi lengkapnya, Sabtu (4/1).
Advertisement
1. Awal Mula Konflik
Kisah tragis ini bermula saat mobil milik korban disewa oleh seseorang berinisial AS sejak 31 Desember 2024. Penyewa awal telah menyepakati waktu penggunaan selama tiga hari. Namun, pada 1 Januari 2025, GPS mobil tersebut memberikan notifikasi bahwa alat pelacak telah dicabut. Hal ini kemudian memicu kecurigaan.
Korban bersama timnya segera melakukan pencarian dan akhirnya menemukan kendaraan di wilayah Anyer-Carita, Pandeglang. Mereka kemudian mengatur strategi agar upaya pengejaran tidak diketahui pelaku. Dugaan awal mengarah pada rencana pelaku untuk membawa kendaraan ke Lampung.
"Tadinya kita pikir mau dibawa ke Lampung, sudah mau dicegat di Bakaheuni, tetapi ternyata mengarah ke Jakarta," ucap Rizky di Tangerang dilansir dari News Liputan6.com.
Namun, situasi berubah ketika pelaku mengalihkan arah kendaraan menuju Jakarta. Pihak korban segera berkoordinasi dengan Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) untuk meminta bantuan pencegatan di sejumlah titik strategis.
Advertisement
2. Detik-detik Penembakan
Pada Kamis dini hari (2/1), kendaraan yang diburu akhirnya terdeteksi terparkir di depan sebuah minimarket di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak. Saat korban berusaha mengambil alih mobil, salah satu pelaku yang berada di kendaraan lain memberikan perlawanan.
Anak korban menjelaskan bahwa pelaku yang ada di dalam mobil Sigra membuka kaca dan langsung menembakkan beberapa peluru ke arah pihak korban. Penembakan tersebut mengakibatkan dua orang terluka. IAR terkena tembakan di bagian dada dan dinyatakan meninggal dunia di tempat.
Rizky sempat melarikan diri ke area belakang SPBU untuk mencari pertolongan, tetapi tidak ada yang berani membantu. Insiden ini meninggalkan trauma mendalam bagi para saksi mata yang menyaksikan kejadian brutal tersebut.
"Ternyata mobil sudah lewat Cikande dan terparkir di rest area depan Indomaret. Ketika akan diambil mobil Brio-nya dan kawan saya mendapatkan orang yang bawa Brio tersebut ternyata pengemudi yang ada di mobil Sigra membuka kaca mobil dan memberikan tembakan peringatan. Ditembak 4-5 kali ke arah kerumunan kita, saya kabur dan meminta pertolongan ke area belakang Indomaret di SPBU, tapi tidak ada yang menolong," jelas Rizky.
3. Keterlibatan Oknum TNI AL
Pascakejadian, penyelidikan intensif dilakukan oleh polisi dan pihak militer. Pada Jumat (3/1), Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal) mengamankan seorang anggota TNI AL yang diduga terlibat dalam penembakan ini.
Selain itu, polisi juga menangkap AS, penyewa awal kendaraan. Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa, menyebut bahwa AS merupakan tangan pertama yang menyewa mobil tersebut.
"AS selaku penyewa mobil atau tangan pertama sudah diamankan," ungkap Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa, Jumat (3/1/2025) dikutip dari News Liputan.com.
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Tangerang dan Polda Banten masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap para pelaku penembakan. Barang bukti yang telah diamankan polisi dari tempat kejadian, di antaranya berupa mobil dan lima butir selongsong peluru yang digunakan pelaku untuk melukai korban
Advertisement
4. Respons Keluarga Korban dan Panglima TNI
Kematian IAR memicu gelombang dukungan publik terhadap keluarga korban. Rizky, anak almarhum, menyampaikan rasa leganya setelah pelaku ditangkap. Rizky juga meminta aparat penegak hukum memberikan hukuman seberat-beratnya kepada para pelaku yang sudah menghilangkan nyawa keluarganya tersebut.
"Semoga pelaku diberikan hukuman seadil-adilnya dan seberat-beratnya karena sudah menghilangkan nyawa ayah saya," ucap Rizky di Tangerang, Jumat (3/1/2025).
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menegaskan bahwa anggota TNI yang terlibat akan diproses sesuai hukum. Hal ini menunjukkan komitmen institusi militer terhadap supremasi hukum.
"Apabila terbukti bersalah akan ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku," pungkas TNI Jenderal Agus Subiyanto dikutip dari News Liputan6.com.
5. Kapolsek Cinangka Diperiksa
Namun, insiden ini juga mengundang kritik terhadap Polsek Cinangka, yang disebut sempat menolak memberikan pendampingan kepada korban. Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan mengatakan bahwa rombongan korban tidak membawa dokumen lengkap sehingga pihaknya meminta mereka membuat laporan terlebih dahulu.
Tindakan ini dinilai memperlambat upaya penyelamatan korban. Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara, mengonfirmasi bahwa empat anggota Polsek, termasuk Kapolsek Cinangka, telah diperiksa oleh Bidpropam Polda Banten.
“Jadi tentang kejadian tanggal 2 Januari 2024 dini hari di Polsek Cinangka, Polres Cilegon, jadi sudah kita lakukan pemeriksaan, klarifikasi dan interogasi kepada 4 personel yakni Kapolsek dan 3 anggotanya,” kata Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara, Sabtu (4/1) dikutip dari merdeka.com.
Advertisement
Apa penyebab utama terjadinya penembakan ini?
Kasus ini bermula dari sengketa penggelapan mobil rental yang berujung aksi kekerasan oleh pelaku saat hendak ditangkap.
Bagaimana kondisi korban lainnya?
Korban lainnya, RAB, mengalami luka tembak dan masih dalam perawatan medis.
Advertisement
Apa langkah hukum yang diambil terhadap pelaku?
Pelaku akan diproses sesuai hukum militer dan pidana yang berlaku di Indonesia.