Liputan6.com, Jakarta Vaksin COVID-19 Sinovac sebanyak 1,2 juta dosis sudah tiba di Indonesia. Nantinya, tenaga kesehatan menjadi sasaran pertama pemberian vaksin COVID-19 seperti disampaikan Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto.
"Untuk vaksin kiriman pertama ini, nanti yang pertama mendapat sasaran adalah tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan dan tenaga penunjang yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan," kata Terawan dalam konferensi pers disiarkan saluran YouTube Kemkominfo TV pada Senin, 7 Desember 2020.
Baca Juga
Terawan mengungkapkan bahwa Kementerian Kesehatan sudah memiliki data sasaran serta jumlah vaksin yang dibutuhkan per kabupaten dan kota. Lalu, data tersebut dikirimkan ke Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekomoni Nasioal (KCPPEN). Oleh KCPPEN nanti akan disiapkan data sasaran berdasarkan nama dan alamat.
Advertisement
Namun, pelaksanaan vaksinasi belum dilakukan beberapa hari ke depan. Pemerintah, kata Terawan, hanya bakal memberikan vaksin yang terbukti aman dan lolos uji klinis WHO.
Oleh karena itu, vaksin dari Sinovac ini masih menunggu persetujuan penggunaan darurat yang dilakukan oleh Badan Pengaws Obat dan Makanan (BPOM).
"Vaksin akan segera dilakukan persetujuan untuk penggunaan emergency use of authorizaton oleh BPOM sesuai dengan saintifik dan ketentuan perundang-undangan," kata Terawan.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Sebelumnya, vaksin COVID-19 Sinovac sudah sampai di Indonesia pada Minggu, 6 Desember 2020 pukul 21.30 WIB di Bandara Soekarno Hatta Cengkareng, Banten.
Vaksin berjumlah 1,2 juta dosis ini dibawa menggunakan pesawat Garuda Indonesia menggunakan kargo khusus dengan rute Jakarta-Beijing-Jakarta.