Kemenkes: Sosialisasi Vaksin COVID-19 Bisa Disampaikan dengan Bahasa Daerah

Kemenkes berharap agar nantinya, masyarakat tidak semata-mata mendapatakan pesan-pesan yang sulit diterima terkait vaksin COVID-19

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 15 Des 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 15 Des 2020, 15:00 WIB
Banner Infografis 180 Juta Warga Indonesia Target Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Banner Infografis 180 Juta Warga Indonesia Target Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berharap agar edukasi dan sosialisasi tentang vaksin COVID-19 juga bisa disampaikan lewat kearifan lokal, seperti salah satunya penggunaan bahasa daerah.

Pernyataan ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kemenkes Oscar Primadi dalam sebuah pesan video yang diunggah di saluran Youtube BNPB Indonesia.

Dalam pernyataannya, Oscar mengatakan bahwa dinas kesehatan, puskesmas, serta di fasilitas layanan kesehatan harus benar-benar menjadi aktor untuk edukasi soal vaksin COVID-19.

Oscar berharap agar masyarakat nantinya tidak hanya mendapatkan pesan-pesan terkait vaksinasi yang "sulit-sulit diterima."

"Kalau memang bisa bersifat local wisdom ya, bahasa-bahasa daerah yang bisa disampaikan ke masyarakat karena akan lebih baik," kata Oscar, ditulis Selasa (15/12/2020).

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

 

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini


Masyarakat Tetap Lakukan Protokol Kesehatan

Ilustrasi vaksin COVID-19 (Source: Pexels/Artem Podres)
Ilustrasi vaksin COVID-19 (Source: Pexels/Artem Podres)

Oscar menyebut, secara umum, terkait edukasi, Kemenkes telah membuat panduan bagi para tenaga yang akan terlibat dalam mengkomunikasikan vaksinasi COVID-19 ini.

Dia mengatakan, yang harus dipahami pertama kali adalah mengenai tahapan serta betapa pentingnya vaksinasi COVID-19.

"Pemahaman kita tentang kehalalan juga sudah upayakan penguatan, dengan Majelis Ulama Indonesia misalnya," kata Oscar.

Selain itu, efektivitas dari vaksinasi menurut Oscar harus dikomunikasikan dengan benar.

"Karena vaksin yang efektif tentunya untuk melindungi individu-individu dan juga masyarakat dari penularan terhadap penyakit-penyakit, dan juga kemungkinan mengalami gejala yang lebih ringan bila terkena penyakit tersebut," kata Oscar.

Namun, Oscar menegaskan bahwa mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan dengan baik untuk mencegah COVID-19, tidak boleh ditinggalkan oleh masyarakat.

"Itu adalah paling ampuh dari semua upaya-upaya yang selama ini sudah kita yakini akan memberikan perlindungan bagi masyarakat," imbuhnya.


Infografis Negara Pertama Suntik Vaksin Covid-19, Inggris atau China?

Infografis Negara Pertama Suntik Vaksin Covid-19, Inggris atau China? (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Negara Pertama Suntik Vaksin Covid-19, Inggris atau China? (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya