5 Cara Alami Atasi Asam Urat, Ampuh Hilangkan Bengkak dan Rasa Nyeri

Asam urat dapat diatasi dengan berbagai cara yaitu dengan mengonsumsi makanan yang rendah purin dan makanan yang kaya akan vitamin C. Selain itu, menghindari alhokol dan rutin minum air dapat mencegah penyakit asam urat.

oleh Cicilia Afrilia Damayanti Simbolon diperbarui 02 Okt 2024, 09:04 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2024, 09:04 WIB
Seputar Penyakit Asam Urat
Ilustrasi Penyakit Asam Urat Pada Kaki Credit: unsplash.com/Kris

Liputan6.com, Jakarta - Asam urat adalah penyakit peradangan yang menyebabkan sendi dan sekitarnya menjadi bengkak dan terasa panas. Asam urat dapat menyerang sendi kaki, lutut, bahkan tangan Anda.

Mereka yang punya riwayat asam urat ketika menyerang akan terasa seperti sakit dan sulit untuk digerakan. Hal ini menyebabkan aktivitas menjadi terhambat.

Kadar normal asam urat dalam tubuh memiliki ukuran masih-masih bagi pria dan wanita. Kadar normal untuk pria yaitu kisaran antara 3,4 hingga 7,0 miligram per desiliter. Sementara itu, untuk perempuan kisaran kadar normalnya sekitar 2,4 hingga 6,0 miligram per desiliter.

Jika kadar asam urat Anda di luar dari ukuran tersebut artinya Anda memiliki riwayat penyakit asam urat. Asam urat dapat diatasi dengan berbagai cara seperti yang dilansir dari Rupa Health, Senin (30/09/20240 berikut ini.

1. Diet Rendah Purin

Purin merupakan zat metabolisme yang menumpuk dalam sendi-sendi dan membuat protein membentuk kristal asam urat. Makanan yang mengandung purin di antaranya kerang, jeroan, unggas, daging merah, daun melinjo, dan bayam. Untuk mengatasi hal tersebut maka para penderita asam urat perlu melakukan diet rendah putin.

Diet rendah purin dilakukan dengan tujuan mengurangi makanan yang memiliki kandungan purin yang tinggi. Bagi Anda yang memiliki riwayat penyakit asam urat, Anda dapat mengonsumsi beberapa sumber makanan seperti karbohidrat berupa nasi, bubur, roti, gandung, bihun, jagung, singkong, dan kentang. Tidak hanya karbohidrat, Anda juga dapat mengonsumsi makanan yang berasal dari sumber protein seperti putih telur dan susu yang rendah lemak. Anda juga disarankan untuk membtasi makanan purin sebanyak 150-300 gram per hari.


2. Hindari Alkohol

Alkohol - Vania
Ilustrasi Alkohol/https://unsplash.com/Kelsey Knight

Bagi sebagian orang mengonsumsi alkohol dapat meringankan beban dan pikiran sejenak. Hal ini lebih asyik jika dilakukan bersama dengan teman-teman. Namun, alkohol berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.

Salah satunya adalah penyakit asam urat. Bagi penderita asam urat jika Anda sering minum alkohol menyebabkan pengurangan ekskresi asam urat. Hal ini membuat tubuh mengalami dehidrasi. Dehidrasi meyebabkan peningkatan risiko asam urat.


3. Diet Anti-Peradangan

Sumber Makanan Vitamin D
Ilustrasi Daging Ikan Salmon Credit: pexels.com/Valeria

Asam urat terjadi karena sendi tubuh Anda mengalami peradangan. Jika Anda ingin mengurangi perasangan sendi, Anda dapat mengonsumsi makanan yang mengandung anti-inflamasi. Makanan anti-inflamasi mampu menjaga kesehatan sendi dan keseimbangan usus Anda.

Anda dapat mengonsumsi sayuran dan protein nabati serta makanan ikan hasil tangkapan. Selain itu, makanan jenis biji-bijian, kacang-kacangan, dan lemak omega-3 seperti sarden, salmon, hingga alpukat mampu membantu peradangan agar tetap seimbang. Dengan mengonsumsi makanan tersebut, Anda telah mengurangi risiko asam urat.


4. Vitamin C

Memenuhi Kebutuhan Vitamin C
Ilustrasi jus jeruk. Credit: unsplash.com/PhotoMIX

Tubuh yang menerima asupan vitamin C secara cukup dapat meningkatkan kesehatan tubuh Anda. Berdasarkan penelitian vitamin C mempengaruhi purin secara positif. Sehingga, kadar asam urat dalam darah menjadi sehat.

Hal ini terjadi karena ekskresi dalam urin meningkat. Ketika ekskresi asam urat meningkat, maka kristal monosodium dalam sendi dan jaringan lunak mengalami penurunan. Sehingga, ketika Anda rutin mengonsumsi makanan yang kaya akan kandungan vitamin C, artinya Anda telah menurunkan risiko asam urat.


5. Seledri

Seledri dan Selada
Ilustrasi Seledri Credit: unsplash.com/Sophie

Seledri biasanya dijadikan sebagai bumbu masakan untuk membuat sup dan sebagainya. Namun, tahukah Anda bahwa mengonsumsi seledri mampu membantu menurunkan risiko penyakit peradangan asam urat. Seledri memiliki sifat antiperadangan dan antioksidan yang membantu tubuh menjaga kadar asam urat.

Hal ini disebabkan oleh darah yang mengandung flavonoid apigenin. Peradangan juga dapat disebabkan oleh kristal urat yang tinggi dan membentuk radikal bebas. Untuk mengurangi hal tersebut Anda dapat mengonsumsi seledri dengan cara diolah menjadi jus.


6. Tetap terhidrasi

Contoh ilustrasi minum air putih
Jika kamu sering minum air putih, kamu berarti sudah satu langkah lebih baik untuk meningkatkan kinerja otakmu (Foto: Unsplash,com/engin akyurt)

Minum air putih menjadi obat dari segala penyakit. Dengan minum air secara cukup membuat tubuh Anda terhidrasi. Tubuh yang terhidrasi dengan cukup dapat mencegah penyakit masuk ke tubuh Anda.

Memberikan asupan air dalam tubuh mampu menjaga asam urat tetap larut dan mendorong pembuangannya dari tubuh. Anda dapat minum air sebanyak 2 liter atau setara dengan 8 gelas dalam sehari. Dengan terhidrasinya tubuh Anda telah mencegah risiko asam urat.

Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan
Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan. Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Lanjutkan Membaca ↓

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya