Uni Eropa Izinkan Vaksin COVID-19 AstraZeneca untuk Semua Usia Dewasa

Sebelumnya, komite vaksin Jerman sempat mengeluarkan rekomendasi penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca hanya untuk usia 18 sampai 65 tahun

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 31 Jan 2021, 11:00 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2021, 11:00 WIB
FOTO: 6 Jenis Vaksin COVID-19 yang Ditetapkan Pemerintah Indonesia
Gambar ilustrasi menunjukkan botol berstiker "Vaksin COVID-19" dan jarum suntik dengan logo perusahaan farmasi AstraZeneca, London, Inggris, 17 November 2020. Vaksin buatan AstraZeneca yang bekerja sama dengan Universitas Oxford ini disebut 70 persen ampuh melawan COVID-19. (JUSTIN TALLIS/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Regulator Uni Eropa memberikan izin penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca bagi semua kelompok usia dewasa, meski sempat ada keraguan mengenai data terkait manfaatnya bagi lansia.

European Medicines Agency sepakat merekomendasikan penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca dan Oxford itu bagi orang berusia 18 tahun ke atas.

Vaksin ini menjadi yang ketiga setelah sebelumnya, EMA memberi lampu hijau bagi vaksin COVID-19 buatan Pfizer-BioNTech dan Moderna.

"Saya berharap perusahaan memberikan 400 juta dosis sesuai kesepakatan," kata Ursula von der Leyen, Presiden European Commision seperti dikutip dari AP News pada Minggu (31/1/2021).

"Kami akan terus melakukan semua yang kami bisa untuk mengamankan vaksin bagi masyarakat Eropa, tetangga dan mitra kami di seluruh dunia," ujarnya dalam akun Twitternya.

EMA juga masih merekomendasikan vaksin AstraZeneca bagi lansia, meski data mengenai kemanjurannya bagi kelompok usia di atas 55 tahun masih terbatas.

"Setidaknya beberapa perlindungan diharapkan," kata Bruno Sepodes dari komite ahli EMA. Ia mengatakan bahwa untuk saat ini, tingkat perlindungan secara tepat dari vaksin corona tersebut belum bisa diperkirakan.

 

* #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

 

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

Keraguan Terhadap Data pada Lansia

[Fimela] Vaksin
Ilustrasi vaksin corona | pexels.com/@rethaferguson

Sebelumnya, komite vaksin independen Jerman Stiko, hanya merekomendasikan vaksin corona AstraZeneca-Oxford hanya diberikan bagi orang-orang yang berusia di bawah 65 tahun.

Menurut Stiko, belum ada data yang cukup terkait efektivitas vaksin di usia 65 tahun, meski keputusan akhir ada di tangan pemerintah.

CEO AstraZeneca Pascal Soriot mengatakan dalam sebuah wawancaranya bahwa vaksin yang mereka kembangkan menunjukkan produksi antibodi yang sangat kuat melawan virus pada lansia "serupa dengan yang kita lihat pada orang yang lebih muda."

Mengutip The Guardian, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson juga mengatakan bahwa vaksin tersebut aman dan menghasilkan respon kekebalan di semua kelompok usia.

Terkait keluarnya rekomendasi EMA, Soriot menyambut baik hal itu.

"Rekomendasi hari ini menggaris bawahi bahwa vaksin COVID-19 AstraZeneca, tidak hanya efektif dan ditoleransi dengan baik, tetapi juga mudah diberikan dan yang terpenting, melindungi sepenuhnya dari penyakit parah dan rawat inap."

Rekomendasi EMA memang mengizinkan penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca bagi semua kelompok usia. Namun tiap-tiap negara boleh memutuskan sendiri bagaimana dan kepada siap mereka akan memberikan suntikan vaksin tersebut.

INFOGRAFIS: Deretan negara yang gratiskan vaksin Covid-19 ke warganya

INFOGRAFIS: Deretan negara yang gratiskan vaksin Covid-19 ke warganya (Liputan6.com / Triyasni)
INFOGRAFIS: Deretan negara yang gratiskan vaksin Covid-19 ke warganya (Liputan6.com / Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya