Liputan6.com, Jakarta - Kabar duka kembali datang dari dunia medis Indonesia. Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) dr Broto Wasisto, MPH, DTM&H meninggal dunia.
Kabar berpulangnya dr Broto Wasisto dibagikan oleh Ketua Satuan Tugas COVID-19 Pengurus Besar Persatuan Dokter Indonesia (PB IDI) Prof Zubairi Djoerban di akun media sosialnya, Kamis, 4 Februari 2021 petang.
Baca Juga
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Sungguh saya amat kehilangan Anda, Broto Wasisto," cuit Zubairi pada akun Twitter @ProfesorZubairi.
Advertisement
Kabar tersebut juga diunggah PB IDI dalam akun Instagram resmi mereka. "Selamat Jalan dr Borot Wasisto, MPH, DTM&H Ketua MKEK PB IDI Periode 2018-2021. Semoga segala pengabdianmu untuk organisasi profesi bernilai ibadah, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," demikian tulis akun Istagram @ikatandokterindonesia, Kamis (4/2/2021).
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Liputan6.com, Broto Wasisto meninggal dunia pada usia 83 tahun karena infeksi COVID-19.
Sosok Broto Wasisto meninggal kesan mendalam bagi rekan seprofesinya. Ketua Tim Mitigasi IDI, dr Adib Khumaidi, SpOT mengatakan bahwa semasa hidupnya, dr Broto selalu menjadi panutan bagi para dokter sehingga beliau dipercaya menjadi Ketua MKEK.
"Beliau bukan hanya kepala benteng kode etik bagi para tenaga medis tapi juga teladan bagi para dokter terutama kader-kader di IDI. Semasa hidupnya, dedikasi dan kontribusi beliau terhadap dunia kesehatan medis sangat besar."
Sementara bagi Zubairi Djoerban, almarhum Broto Wasisto merupakan sosok organisatoris hebat.
"Seorang organisatoris hebat, seorang panutan, seorang pakar, yang telah membesarkan organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Tuhan terimalah almarhum dengan rahmat-Mu. Selamat jalan sahabat," tulis Zubairi pada akun Twitternya.
Â
Â
**Isi artikel ini telah diperbaharui pada Kamis, 4 Februari 2021, pukul 21.31 WIB.Â
Profll dr Broto Wasisto
Lahir di Jakarta, 21 November 1937, Broto Wasisto menyelesaikan pendidikan kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 1963 kemudian melanjutkan pendidikan paska sarjana di Mahidol university - Bangkok pada tahun 1970, Tulane University di New Orleans USA dari tahun 1977-1978, John Hopkins University di Baltimore USA pda tahun 1984, dan kemudian di Lemhanaa (Lembaga Pertahanan Nasional) KSA pada tahun 1992.
Sepanjang karirnya, beliau pernah menduduki berbagai jabatan di Kementerian Kesehatan RI antara lain:
- Kepala Biro Perencanaan Kemenkes 1983 – 1988
- Direktur Jendral Pelayanan Medis, Kemenkes 1988-1994
- Staf Ahli Menteri Kesehatan 1994 – 1999
- Ketua Panitia Penilaian Kesehatan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden tahun 2004
- Anggota Panitia Penilaian Kesehatan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden tahun 2009 - 2018
- Assesor Kompetensi Teknis SDM untuk penilaian calon- calon pejabat tinggi Kementerian dan Instansi Non Kementerian
- Anggota Panitia Seleksi Calon Pejabat Tinggi Kemenkes 2013-2018
- Anggota Badan Eksekutif WHO di Geneva 1996-1999
- Anggota Board, The Global Fund, Geneva (2004 – 2008)
- Consultant – penasehat di Kementerian Kesehatan RI dan Bappenas
- Anggota Dewan Kehormatan PB-IDI (2006 – sekarang)
- Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI (2003 –2006)
- Anggota MKEK – PB IDI (1990 – 2018)
- Anggota Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)
- Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI (2018-2021)
Dr Broto Wasisto juga merupakan salah satu Tim Perumus Repelita II sampai ke VI, RPJMN I dan II serta berbagai kebijakan pembangunan kesehatan di Indonesia.
Advertisement