Ketua MKEK Dokter Broto Wasisto Meninggal, Menkes Budi: Beliau Penjaga Gawang Kode Etik Dunia Medis

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin baru satu kali bertemu dengan Ketua Majelis Kode Etik Kedokteran (MKEK) 2018-2021 dokter Broto Wasisto.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 04 Feb 2021, 23:48 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2021, 22:29 WIB
Ketua MKEK PB IDI Broto Wasisto meninggal dunia karena COVID-19. (Foto: Dok PB IDI)
Ketua MKEK PB IDI Broto Wasisto meninggal dunia karena COVID-19. (Foto: Dok PB IDI)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin baru satu kali bertemu dengan Ketua Majelis Kode Etik Kedokteran (MKEK) 2018-2021 dokter Broto Wasisto. Meski begitu, sepak terjang Broto Wasisto semasa hidup sudah diketahui Budi Gunadi sebelumnya.

"Meski hanya sempat satu kali bertemu fisik dengan beliau, namun saya telah mendengar sebelumnya sepak terjang beliau sebagai penjaga gawang kode etik dunia medis," kata Budi yang hadir dalam doa bersama virtual untuk almarhum dokter Broto Wasisto pada Kamis (4/2/2021) malam.

Budi juga menuturkan bahwa almarhum dokter Broto Wasisto merupakan sosok yang memberikan manfaat bagi orang lain semasa hidup.

"Saya kira beliau telah membuktikan bahwa sebaik-baiknya orang, yang paling baik adalah memberikan manfaat," kenang Budi Gunadi.

Hadir juga dalam doa bersama virtual ini Ketua Tim Mitigasi IDI dr Adib Khumaidi SpOT. Menurut Adib, dokter Broto semasa hidup selalu menjadi panutan bagi para dokter sehingga dipercaya sebagai Ketua MKEK.

"Beliau bukan hanya kepala benteng kode etik bagi tenaga medis tapi juga teladan bagi para dokter terutama kader-kader di IDI," kata Adib.

 

Meninggal karena COVID-19

Dokter Broto Wasisto meninggal dunia pada usia 83 tahun pada Kamis, 4 Februari 2021 pukul 16.54. Penyebab meninggalnya beliau karena COVID-19 seperti dikutip dari rilis Tim Mitigasi IDI.

"Sebelum meninggal, dr Broto sempat dirawat di ICU RS Persahabatan," tulis keterangan resmi Tim Mitigasi IDI yang diterima Health-Liputan6.com.

 

Profil Singkat

Dr Broto Wasisto DTM&H, MPH lahir di Jakarta, 21 November 1937. Beliau menyelesaikan pendidikan kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 1963 kemudian melanjutkan pendidikan pascasarjana di Mahidol University - Bangkok pada tahun 1970, Tulane University di New Orleans Amerika Serikat dari tahun 1977-1978, John Hopkins University di Baltimore Amerika Serikat pda tahun 1984, dan kemudian di Lembaga Pertahanan Nasional KSA pada tahun 1992.

Sepanjang kariernya, beliau pernah menduduki berbagai jabatan di Kementerian Kesehatan RI antara lain:

- Kepala Biro Perencanaan Kemenkes 1983 – 1988

- Direktur Jendral Pelayanan Medis Kemenkes 1988-1994

- Staf Ahli Menteri Kesehatan 1994 – 1999

- Ketua Panitia Penilaian Kesehatan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden tahun 2004

- Anggota Panitia Penilaian Kesehatan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden tahun 2009 - 2018

- Assesor Kompetensi Teknis SDM untuk penilaian calon- calon pejabat tinggi Kementerian dan Instansi Non Kementerian

- Anggota Panitia Seleksi Calon Pejabat Tinggi Kemenkes 2013-2018

- Anggota Badan Eksekutif WHO di Geneva 1996-1999

- Anggota Board, The Global Fund, Geneva (2004 – 2008)

-Penasihat di Kementerian Kesehatan RI dan Bappenas

- Anggota Dewan Kehormatan PB-IDI (2006 – sekarang)

- Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI (2003 –2006)

- Anggota MKEK – PB IDI (1990 – 2018)- Anggota Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

- Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI (2018-2021)

Dr Broto Wasisto juga merupakan salah satu Tim Perumus Repelita II sampai ke VI, RPJMN I dan II serta berbagai kebijakan pembangunan kesehatan di Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya