Jepang Setujui Penggunaan Vaksin COVID-19 Pfizer, Penyuntikkan Direncanakan Pekan Ini

Jepang merencanakan vaksinasi COVID-19 akan dimulai sekitar hari Rabu pekan ini

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 15 Feb 2021, 09:05 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2021, 09:05 WIB
Jepang Berlakukan Sanksi Denda Bagi Pelanggar Aturan COVID-19
Seorang wanita mengenakan masker untuk mencegah penyebaran virus corona berjalan di bawah jalan tol di Tokyo (8/2/2021). Jepang telah memberlakukan UU yang memungkinkan pejabat untuk menegakkan tindakan virus corona dengan menghukum pelanggar perintah wajib dengan denda. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Tokyo - Jepang menyetujui penggunaan vaksin COVID-19 pertamanya yang dikembangkan oleh Pfizer pada Minggu waktu setempat. Dalam beberapa hari ke depan vaksinasi di negara itu akan mulai dilakukan.

Kementerian Kesehatan Jepang mengeluarkan pengumuman itu usai pada hari Jumat lalu, panel pemerintah mengatakan bahwa berdasarkan uji klinis di Jepang, vaksin COVID-19 Pfizer menunjukkan hasil efikasi serupa dengan tes di luar negeri.

Mengutip Japan Times pada Senin (15/2/2021), Menteri Kesehatan Jepang Norihisa Tamura mengatakan, uji klinis pada 160 orang di Jepang berusia 20 sampai 85 tahun, mengonfirmasi bahwa vaksin Pfizer efektif memproduksi antibodi yang sejalan dengan uji klinis di negara lain.

Dikutip AP News, Jepang merencanakan vaksinasi pertama pada sekitar 20 ribu tenaga kesehatan di rumah sakit sekitar hari Rabu pekan ini. Sekitar 3,7 juta petugas medis lainnya akan menyusul.

Perdana Menteri Yoshihide Suga mengatakan, lansia berusia 65 tahun ke atas akan mendapatkan tiket vaksinasi pada akhir Maret dengan penyuntikkan dimulai April.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini

Sasaran Vaksinasi di Jepang

Jepang Berlakukan Sanksi Denda Bagi Pelanggar Aturan COVID-19
Orang-orang memakai masker untuk melindungi dari penyebaran virus corona menunggu di persimpangan di Tokyo (8/2/2021). Jumlah infeksi virus corona di Ibu Kota Tokyo, Jepang, meningkat sampai sembilan kali lipat sejak akhir musim panas lalu. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Ekspatriat dan warga negara asing lain di Jepang yang terdaftar di tempat tinggal mereka, serta diplomat yang memenuhi syarat, juga akan mendapatkan vaksinasi.

Kelompok prioritas lainnya adalah 8,2 juta orang dengan kondisi kronis, 2 juta petugas perawatan, 7,5 juta orang berusia 60 hingga 64 tahun. Vaksinasi bagi masyarakat umum lain yang memenuhi syarat direncanakan tersedia pada bulan Juni.

Pejabat Kemenkes Jepang Yuta Yamashita mengatakan, penyuntikkan bisa segera dimulai jika panel kementerian soal logistik vaksinasi memberikan izin.

Pada Jumat lalu, pengiriman pertama vaksin corona Pfizer tiba di Narita International Airport dari Brussels, membawa sekitar 400 ribu dosis vaksin.

Jepang sendiri telah menandatangani kontrak untuk menerima 144 juta dosis vaksin Pfizer, yang cukup untuk menginokulasi 72 juta orang hingga akhir tahun 2021.

Pemerintah setempat juga telah mengamankan puluhan ribu pendingin yang dapat menyimpan vaksin tersebut dengan suhu di bawah 75 derajat Celsius. Selain dari Pfizer, Jepang juga direncanakan memakai vaksin corona dari AstraZeneca dan Moderna.

Infografis Benarkah Sudah Divaksin Masih Bisa Kena Covid-19?

Infografis Benarkah Sudah Divaksin Masih Bisa Kena Covid-19? (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Benarkah Sudah Divaksin Masih Bisa Kena Covid-19? (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya