WHO: Jumlah Kasus COVID-19 Dunia Menurun tapi Varian Baru Virus Corona Menyebar Lebih Cepat

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengingatkan bahwa memang ada penurunan kasus baru COVID-19 secara kontinyu tapi ‘apinya’ belum padam.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Feb 2021, 19:00 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2021, 19:00 WIB
Kepala WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus (AFP)
Kepala WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus soal COVID-19 (AFP)

Liputan6.com, Jakarta Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) melaporkan jumlah kasus COVID-19 di dunia mengalami penurunan dalam enam minggu berturut-turut. Meski begitu, varian virus yang lebih menular justru menyebar dengan cepat.

Dalam laporan yang dirilis Rabu (23/02/2021) pada pekan lalu ada 2,4 juta kasus baru COVID-19. Ini berarti lebih rendah 11 persen dibandingkan pekan sebelumnya. Jumlah kematian pun terus turun dalam tiga minggu terakhir. Dengan hampir 66.000 kematian pada minggu lalu menunjukkan adanya penurunan sebesar 20 persen dari minggu sebelumnya.

Dilansir dari Xinhua, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengingatkan bahwa memang ada penurunan kasus baru secara kontinyu tapi ‘apinya’ belum padam.

“Jika kita berhenti memerangi (virus) di bidang manapun, itu akan datang kembali,” ujarnya.

WHO menyebut ada 101 negara telah mengonfirmasi keberadaan varian virus COVID-19 yang pertama kali ditemukan di Inggris. Sejak awal pandemi tercatat hingga Kamis, 25 Februari 2021 pukul 12.36 WIB, ada 111.762.965 kasus COVID-19 di dunia. Lalu, jumlah yang meninggal sudah mencapai 2.479.678 orang. 

Vaksinasi Terus Dilakukan

Vaksinasi Covid-19 Nakes Lansia Tahap Pertama
Petugas medis menunjukkan jarum suntik dan vaksin Covid-19 di Puskesmas Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (9/2/2021). Kementerian Kesehatan memulai vaksinasi Sinovac untuk tenaga kesehatan di atas 60 tahun setelah BPOM mengeluarkan izin penggunaan vaksin untuk lansia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Vaksinasi sudah dimulai di beberapa negara dengan vaksin yang sudah mendapat izin penggunaan darurat dari badan otoritas masing-masing negara. Sementara itu, masih ada 255 kandidat vaksin yang dalam tahap pengembangan, 73 di antaranya sedang dilakukan uji klinis.

WHO mendorong setiap pemerintah untuk terus memperkuat kegiatan pengendalian penyakit, termasuk pengawasan epidemiologi, pengujian strategis, dan peningkatan pelacakan sistematis rutin SARS-CoV-2. 

WHO pun telah membentuk kelompok kerja evolusi virus SARSCoV-2 (VEWG) sejak Juni 2020 untuk meneliti varian virus baru. Rencananya, pada pekan ini akan dirilis publikasi tentang varian virus yang telah menjadi perhatian tersebut yang kini dalam tahap peninjauan.

 

Penulis: Abel Pramudya

Infografis

Infografis Pakai Masker Boleh Gaya, Biar Covid-19 Mati Gaya
Infografis Pakai Masker Boleh Gaya, Biar Covid-19 Mati Gaya (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya