Liputan6.com, Jakarta Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) melaporkan jumlah kasus COVID-19 di dunia mengalami penurunan dalam enam minggu berturut-turut. Meski begitu, varian virus yang lebih menular justru menyebar dengan cepat.
Dalam laporan yang dirilis Rabu (23/02/2021) pada pekan lalu ada 2,4 juta kasus baru COVID-19. Ini berarti lebih rendah 11 persen dibandingkan pekan sebelumnya. Jumlah kematian pun terus turun dalam tiga minggu terakhir. Dengan hampir 66.000 kematian pada minggu lalu menunjukkan adanya penurunan sebesar 20 persen dari minggu sebelumnya.
Baca Juga
Dilansir dari Xinhua, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengingatkan bahwa memang ada penurunan kasus baru secara kontinyu tapi ‘apinya’ belum padam.
Advertisement
“Jika kita berhenti memerangi (virus) di bidang manapun, itu akan datang kembali,” ujarnya.
WHO menyebut ada 101 negara telah mengonfirmasi keberadaan varian virus COVID-19 yang pertama kali ditemukan di Inggris. Sejak awal pandemi tercatat hingga Kamis, 25 Februari 2021 pukul 12.36 WIB, ada 111.762.965 kasus COVID-19 di dunia. Lalu, jumlah yang meninggal sudah mencapai 2.479.678 orang.
Vaksinasi Terus Dilakukan
Vaksinasi sudah dimulai di beberapa negara dengan vaksin yang sudah mendapat izin penggunaan darurat dari badan otoritas masing-masing negara. Sementara itu, masih ada 255 kandidat vaksin yang dalam tahap pengembangan, 73 di antaranya sedang dilakukan uji klinis.
WHO mendorong setiap pemerintah untuk terus memperkuat kegiatan pengendalian penyakit, termasuk pengawasan epidemiologi, pengujian strategis, dan peningkatan pelacakan sistematis rutin SARS-CoV-2.
WHO pun telah membentuk kelompok kerja evolusi virus SARSCoV-2 (VEWG) sejak Juni 2020 untuk meneliti varian virus baru. Rencananya, pada pekan ini akan dirilis publikasi tentang varian virus yang telah menjadi perhatian tersebut yang kini dalam tahap peninjauan.
Penulis: Abel Pramudya
Advertisement