Kasus Aktif COVID-19 Turun, Doni Monardo: Ini Tren Menggembirakan

Kasus aktif COVID-19 turun, Doni Monardo sampaikan ini tren yang menggembirakan.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 21 Feb 2021, 15:00 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2021, 15:00 WIB
Doni Monardo
Kepala BNPB Doni Monardo sekaligus Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19. (Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta Kasus aktif sepekan terakhir yang turun, menurut Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo merupakan tren yang menggembirakan. Sebagaimana disampaikan Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto, jumlah kasus aktif turun 17,27 persen (data per 18 Februari 2021).

"Dalam beberapa minggu terakhir, kasus aktif COVID-19 menunjukkan tren menggembirakan. Seperti yang disampaikan Ketua KPC-PEN, kasus aktif turun sekitar 17,27 persen," kata Doni membuka Rapat Koordinasi Satgas Nasional pada Sabtu, 20 Februari 2021.

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Nasional Dewi Nur Aisyah memaparkan, perkembangan kasus aktif COVID-19 per 19 Februari 2021. Terjadi penurunan kasus aktif pada Februari 2021. Adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tahap kedua berhasil turunkan kasus aktif.

"Pelaksanaan PPKM tahap kedua, kemudian total 5 pekan sekarang, grafik kasus aktif cenderung mengalami penurunan. Kelanjutan PPKM, yakni PPKM mikro memang berhasil mengerem laju penambahan kasus aktif pada level nasional," papar Dewi.

"Kurva kasus aktif terus menurun. PPKM tahap pertama (per 25 Januari), jumlah kasus aktif 161.636 kasus. Kemudian sempat naik 171.288 kasus pada PPKM tahap kedua (per 8 Februari). Tapi sudah berhasil kita tekan di angka 160.142 kasus (per 19 Februari)."

Dilihat dari persentase kasus aktif, ada penurunan dari 14,69 persen menjadi 12,68 persen hingga 19 Februari 2021. Ada penurunan -11,142 persen. Walau begitu, perlu mewaspadai kasus aktif dalam 4 hari terakhir karena masih terlihat fluktuasi.

"Ini mungkin juga menjadi kewaspadaan kita, jangan sampai grafik yang sudah menurun ini menjadi naik kembali. Penurunan kasus aktif masih perlu terus dipertahankan. Butuh usaha bersama melandaikan kurva dan meminimalisir terjadinya fatalitas akibat COVID-19," jelas Dewi.

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Tren Kasus Aktif COVID-19 di 7 Provinsi PPKM

Kampanye Gerakan 3M Lewat Mural
Pengendara motor melewati mural anjuran kebiasan hidup baru dengan 3 M di Stasiun Cawang, Jakarta, Sabtu (26/12/2020). Pemerintah terus berupaya melakukan imbauan kepada warga untuk melaksanakan kebiasaan baru 3M guna memutus penyebaran virus corona (COVID-19). (merdeka.com/Imam Buhori)

Tren kasus aktif COVID-19 nasional terlihat penurunan hampir di seluruh provinsi Indonesia. Dari 34 provinsi, 26 di antaranya mengalami penurunan kasus aktif. Sementara itu, 8 provinsi lain masih terjadi peningkatan kasus aktif.

"Perkembangan kasus aktif per tanggal 19 Februari 2021 sangat baik. Namun, beberapa provinsi masih mengalami peningkatan, seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Papua, dan Aceh," terang Dewi.

"Kecuali, ada yang naik, yakni Kalimantan Barat, Papua Barat, dan Gorontalo."

Adapun perkembangan kasus aktif COVID-19 di 7 provinsi PPKM, selama hampir 6 minggu pelaksanaan pembatasan, 5 dari 7 provinsi mengalami penurunan, yaitu DKI Jakarta (4,07 persen), Banten (24,89 persen), Jawa Barat (15,95 persen), Yogyakarta (22,01 persen), dan Jawa Timur (3,50 persen).

Sementara itu, kasus aktif di Bali 8,28 persen dan Jawa Tengah 32,56 persen.

"Untuk DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Timur telah berhasil menurunkan jumlah dan persentase kasus aktif dalam 5 pekan masa PPKM," lanjut Dewi.

Infografis Menurun, Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia

Infografis Menurun, Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Menurun, Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya