Dokter: Manfaat Disuntik Vaksin COVID-19 Lebih Banyak daripada Risikonya

Vaksin COVID-19 yang sudah mendapat rekomendasi WHO itu aman. Divaksin manfaatnya jauh lebih besar dari risikonya.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 25 Mar 2021, 17:38 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2021, 16:57 WIB
Layanan Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia di Cibubur Junction
Warga lansia divaksin di Cibubur Junction, Jakarta, Senin (22/03/2021). Lippo Malls menambah jumlah mal yang membuka layanan vaksinasi di Cibubur Junction, Jakarta Timur yang bekerja sama Dinkes Provinsi DKI Jakarta dan Puskesmas Ciracas. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta Hasil uji klinik terhadap vaksin AstraZeneca menunjukkan efikasi yang bervariasi di setiap negara. Efikasi berkisar di atas 60-70 persen. Angka tersebut sudah memenuhi rekomendasi WHO yakni di atas 50 persen seperti disampaikan dokter spesialis paru RSUP Persahabatan Jakarta Erlina Burhan.

Melihat data di atas, Erlina berharap masyarakat tidak usah ragu dengan vaksin AstraZeneca. Terlebih vaksin ini sudah dipakai di banyak negara, termasuk negara-negara Eropa.Terkait dengan sejumlah efek samping yang terjadi di beberapa negara, Erlinamenyatakan bahwa sudah dilakukan penelitian yang menunjukkan bahwa tidak berhubungan dengan vaksin AstraZeneca.

“Untuk memastikan efektifitas, keamanan, meminimalkan efek samping, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga telah selesai melakukan kajian dan merekomendasikan penggunaan vaksin AstraZeneca ini,” terang Erlina mengutip keterangan yang diterima Liputan6.com.

Wanita berkacamata ini juga mengatakan bahwa vaksin yang telah melewati uji klinik fase tiga dan telah mendapat izin dari WHO, berarti vaksin tersebut aman digunakan.

“Vaksin AstraZeneca dan vaksin-vaksin lainnya yang telah melewati uji klinis fase 3 dan yang sudah mendapatkan izin dari WHO sudah aman," katanya.

Jika memang ada pemberitaan mengenai efek samping, selagi masih wajar, Erlina mengatakan hal tersebut tidak masalah.

"Saya menghimbau bagi masyarakat untuk termotivasi melakukan vaksinasi karena memang vaksinasi ini manfaatnya jauh lebih banyak dibandingkan kekurangannya,” terangnya.

Erlina juga meminta agar masyarakat tidak pilih-pilih vaksin COVID-19. Saat ini, jumlah vaksin COVID-19 terbatas. Pemerintah pun terus berusaha memenuhi jumlah vaksin yang dibutuhkan.

“Pandemi ini sudah berjalan lebih dari satu tahun dankita sudah banyak menderita. Jadi, tidak usahlah pilih-pilih. Gunakan vaksin yang tersedia.Vaksin yang tersedia itu menurut saya pasti sudah terjaga keamanannya, dan efikasinya pastisudah memenuhi kriteria,” katanya.

Ia juga meminta masyarakat cerdas dalam menerima suatu berita. Pastikan mencari referensi, konfirmasi dan klarifikasi usai menerima berita.

 

Tambah Tempat Pelaksanaan Vaksinasi

Erlina berharap agar percepatan pelaksanaan vaksinasi ini terus dilakukan oleh pemerintah. Diantaranya dengan menambah tempat-tempat pelaksanaan vaksinasi, menambah jumlah vaksinator, dan juga waktu pelaksanaan vaksinasi yang juga dilakukan di hari libur.

“Tempatnya bukan saja rumah sakit dan puskesmas tetapi juga lebih memberdayakan tempat umum untuk mengadakan vaksinasi massal, seperti di pusat perbelanjaan, perkantoran, atau yang seperti di Gelora Bung Karno sekarang ini," katanya. 

Bila percepatan vaksinasi dilakukan dengan segera maka tujuan mencapai herd immunity tercapai. "Kalau itu belum tercapai, maka resikopenularan akan terus terjadi."

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya