Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa jumlah kasus COVID-19 di Indonesia sedikit meningkat usai libur Paskah tahun 2021. Namun, angkanya tak setinggi usai liburan panjang sebelumnya.
Pernyataan itu disampaikan Menkes usai rapat di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (26/4/2021). Ia mengatakan bahwa pekan lalu merupakan dua minggu usai libur panjang Paskah.
Baca Juga
"Memang kita amati ada kenaikan sedikit, tetapi tidak sebesar kenaikan liburan-liburan sebelumnya," kata Menkes dalam konferensi pers yang disiarkan di saluran Youtube Sekretariat Presiden tersebut.
Advertisement
"Jadi ini bukti bahwa sekali lagi program PPKM mikro dan juga vaksinasi yang sudah kita jalankan, masih bisa menahan setelah liburan panjang tiga hari, walaupun ada kenaikan kecil sekali."
Menkes pun berharap agar situasi ini bisa terus dipertahankan ke depannya.
Menkes Budi pun melanjutkan, tingkat kasus aktif, positivity rate, tingkat kesembuhan, serta bed occupancy ratio dan keterisian rumah sakit, saat ini masih dalam batas yang wajar dan terkendali.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Â
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Situasi di India
Pada kesempatan tersebut, Menkes juga mengungkapkan mengenai lonjakan kasus COVID-19 di India yang sebelumnya hanya sekitar 5 ribu kasus dalam sehari hingga menjadi sekitar 300 ribu kasus per hari.
Budi mengatakan bahwa lonjakan ini disebabkan adanya mutasi virus corona B117 dan mutasi lokal B1617, serta tidak konsistennya penerapan protokol kesehatan.
"Jadi karena merasa jumlah kasusnya sudah turun, karena vaksinasi di India itu tinggi sekali dan cepat sekali, mereka menjadi lengah, menjadi lalai, menjadi tidak waspada," katanya.
Maka dari itu, Menkes pun mengingatkan masyarakat untuk belajar dari apa yang terjadi di India dengan tetap waspada.
"Bapak Presiden juga mengingatkan bahwa keseimbangan yang sudah ada sekarang sudah paling bagus. Keseimbangan dari sisi kesehatan dan dari sisi ekonominya."
"Pesan dari bapak Presiden tolong jangan diubah-ubah lagi. Jangan diambil kebijakan-kebijakan dan jangan sampai kita berperilaku yang mengubah keseimbangan ini," imbuhnya.
Advertisement