Daerah Zona Rendah Risiko COVID-19 Diminta Formulasikan Panduan Salat Idulfitri

Jelang Hari Raya Idulfitri, anggota DPD RI Fahira Idris meminta pemerintah daerah terutama yang berada di zona risiko penularan COVID-19 rendah untuk segera memformulasikan panduan pelaksanaan salat Idulfitri.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Mei 2021, 16:50 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2021, 16:50 WIB
FOTO: Pandemi, Salat Id di Masjid Al-Azhar Terapkan Protokol Kesehatan
Jemaah usai melaksanakan salat Idul Adha 1441 H di Masjid Al-Azhar, Jakarta, Jumat (31/7/2020). Pelaksanaan salat Id dilakukan secara berjemaah di masjid atau lapangan dengan menerapkan protokol kesehatan, seperti mengenakan masker dan menjaga jarak. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Jelang Hari Raya Idulfitri, anggota DPD RI Fahira Idris meminta pemerintah daerah terutama yang berada di zona risiko penularan COVID-19 rendah untuk segera memformulasikan panduan pelaksanaan salat Idulfitri.

“Pelaksanaan salat Idulfitri harus mempertimbangkan zonasi risiko penularan COVID-19 di daerah masing-masing. Tingkat risiko penularan di berbagai wilayah berbeda-beda sehingga aturan yang ditetapkan juga harus disesuaikan, tetapi harus tetap mengacu kepada pedoman yang telah dikeluarkan Satgas Penanganan COVID-19 terutama soal zonasi risiko,” ungkapnya dikutip dari Antara.

Fahira menyebut panduan salat Idulfitri ini harus terus disosialisasikan secara masif kepada masyarakat. Menurutnya, hal ini bertujuan agar salat dapat tetap sejalan dengan syariat Islam dan sesuai dengan protokol kesehatan sekaligus mencegah penyebaran dan melindungi segenap umat dari COVID-19.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Juga Video Berikut


Masyarakat Diharap Ikut Terlibat

FOTO: Penerapan Physical Distancing Salat Id di Tangerang Selatan
Pegawai pemerintahan Wali Kota Tangerang Selatan melaksanakan salat Idul Adha 1441 H di Masjid Al I'tishom, Kompleks Wali Kota Tangerang Selatan, Jumat (31/7/2020). Salat menerapkan physical distancing atau jaga jarak untuk mengantisipasi penularan COVID-19. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Salat Idulfitri berjamaah belum bisa dilakukan dengan leluasa seperti saat sebelum pandemi. Oleh karena itu, Fahira mengharapkan agar pemerintah daerah dapat menyusun panduan salat Idulfitri secara detil seperti jaga jarak, kapasitas jamaah, dan anjuran membawa perlengkapan salat pribadi.

Menurut Fahira, informasi tersebut harus sampai ke masyarakat sehingga bisa mempersiapkan diri. Ia juga berharap agar pemerintah dapat melibatkan partisipasi masyarakat.

“Bentuk tim dan turun langsung ke simpul-simpul masyarakat untuk menyosialisasikan panduan dan berdiskusi merumuskan rencana agar salat Idulfitri berjamaah berjalan lancar serta mengedepankan protokol kesehatan,” ujarnya.

 

Penulis: Abel Pramudya Nugrahadi


Infografis Varian B117 Covid-19 Seperti di India Sudah Masuk Indonesia

Infografis Varian B117 Covid-19 Seperti di India Sudah Masuk Indonesia
Infografis Varian B117 Covid-19 Seperti di India Sudah Masuk Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya