Badan Keamanan Obat Prancis Laporkan 2 Kasus Baru Penggumpalan Darah pada Penerima Vaksin AstraZeneca

Kembali terjadi penerima vaksin AstraZeneca mengalami penggumpalan darah.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 12 Mei 2021, 12:43 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2021, 12:43 WIB
COVID-19 di Perancis.
COVID-19 di Perancis. (AP Photo/Francois Mori)

Liputan6.com, Paris - Badan keamanan obat Prancis (ANSM) melaporkan kasus penggumpalan darah (trombosis) langka usai menerima suntikan vaksin AstraZeneca. Kasus ini terjadi pada wanita usia 60-an dan 70-an.

Penambahan kasus ini membuat jumlah total kasus penggumpalan darah usai vaksinasi COVID-19 menggunakan AstraZeneca menjadi 30 orang dan kematian menjadi sembilan, seperti dilansir dari Connexionfrance.com.

Dalam laporan terbaru yang diterbitkan pada 7 Mei 2021, ANSM mengatakan bahwa untuk tanggal 23 sampai 29 April, ada dua kasus baru trombosis 'atipikal' atau tak terduga, salah satu kasusnya fatal.

Kedua pasien menderita trombosis vena serebral atau pembekuan darah di otak, termasuk satu kasus dengan trombositopenia atau kekurangan trombosit darah.

Pada 29 April 2021, lebih dari 3.855.000 suntikan vaksin AstraZenecatelah diberikan di Prancis. Pemberian vaksin AstraZeneca sendiri dibatasi untuk penduduk usia 55 ke atas sejak 19 Maret 2021.

ANSM mengatakan bahwa sejak dimulainya penggunaan vaksin AstraZeneca di Prancis, telah terjadi total 30 kasus trombosis atipikal setelah vaksinasi, termasuk sembilan kematian.

Otoritas kesehatan di Perancis termasuk Menteri Kesehatan Olivier Véran telah berulang kali berusaha meyakinkan orang-orang yang telah menerima vaksin AstraZeneca agar tidak panik. Véran sendiri mendapat suntikan AstraZeneca karena pekerjaannya sebagai ahli saraf pada 8 Februari 2021.

“Orang tidak dalam bahaya jika mereka telah divaksinasi oleh AstraZeneca. Saya beritahu Anda, tidak ada langkah khusus yang perlu Anda ambil," katanya mengutip Connexionfrance.com.

Simak Video Berikut Ini

Manfaat Vaksinasi Lebih Besar

European Medicines Agency juga mengatakan bahwa manfaat vaksinasi lebih besar daripada risikonya. Hal ini juga terjadi pada vaksin lain, ANSM mengatakan mereka juga melihat efek samping dari vaksin Pfizer-BioNTech, setelah enam kasus baru pankreatitis akut (radang pankreas), termasuk satu kematian, dilaporkan sehubungan dengan suntikan dari 16-29 April.

Dari 15 kasus serius yang dilaporkan pankreatitis akut, sepertiga kasus terjadi pada pasien dengan riwayat masalah pankreas atau kandung empedu.

ANSM juga mengatakan bahwa mereka sedang melakukan analisis dua kasus baru sindrom Guillain-Barré (gangguan neurologis, juga dikenal sebagai polyradiculoneuritis akut) setelah suntikan Pfizer-BioNTech, dan menegaskan bahwa komplikasi juga harus dilihat sebagai potensi risiko. Hingga 29 April, lebih dari 15.813.000 suntikan vaksin Pfizer-BioNTech telah diberikan di Prancis.

Infografis Awas Lonjakan COVID-19 Libur Lebaran

Infografis Awas Lonjakan Covid-19 Libur Lebaran
Infografis Awas Lonjakan Covid-19 Libur Lebaran (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya